×sembilan×

104 34 56
                                    

" jun, awak sedar tak awak bercakap pasal siapa? " soal jeonghee

ya, setelah perbualan antara yaerin dan jun tadi, lelaki itu segera berlari menuju ke rumah jeonghee

" aku tanya, betulkah bapak kau bunuh papa aku? " soal jun, jeonghee menggeleng tak percaya

" wen junhui, saya tau awak benci saya sebab saya ugut awak tapi boleh tak jangan fitnah appa saya yang bukan-bukan? " jeonghee merapatkan wajahnya dengan jun

" tch, aku fitnah bapak kau? yaerin sendiri yang ceritalah bapak kau bunuh papa aku! " jun menolak bahu jeonghee kasar

" ouh, jadi awak lebih percaya dia dari saya? " soal jeonghee lalu tersenyum sinis

" mei cuo, dia isteri aku dan mestilah aku percayakan dia " jawab jun

" jadi awak tak percayalah kalau saya kata keluarga dia yang bunuh ayah awak, hm? " jeonghee menyentuh dagu jun lalu tersenyum jahat

" a-apa kau cakap ni? "

" tch, ikut awaklah nak percaya atau tak tapi apa yang pasti saya ada bukti atas semua tuduhan awak " jeonghee tertawa pelan

" awak dengan yaerin sama je, sama-sama bodoh " ujar jeonghee lalu melanggar bahu jun kuat, lelaki itu tergamam

sekali lagi jun dibelenggu

" tch, bodoh "

🍂

" minghao " panggil jeonghee lalu mendekati lelaki berambut mullet yang sedang menikmati pemandangan laut

" e-eo? jeonghee " minghao kembali menunduk

" kau marah aku? " soal jeonghee

" mana kau tau aku ada kat sini? " soal minghao kembali lalu menatap mata jeonghee

" seungkwan, seungkwan yang bagitau " jawab jeonghee, dalam hati minghao jejaka itu telah menyumpah seranah lelaki chubby itu

" minghao " panggil jeonghee lagi

" aku dah buat keputusan "

" keputusan a- "

" aku nak kahwin dengan kau " sambung jeonghee, mata minghao membulat

" s-shen ma? " minghao mengedipkan matanya berulang kali

" aku nak kahwin dengan kau " ulang jeonghee

" h-ha? " minghao masih tidak percaya dengan kata-kata jeonghee

" kalau kau nak kahwin dengan aku atas rasa simpati tak payahlah " minghao tersenyum sebelum kembali menunduk

" tak, aku nak kahwin dengan kau sebab aku suka kau " kini mata mereka bertatapan

" t-tapi "

" nope, aku suka jun sebab aku terhutang budi dengan keluarga wen. aku rasa dialah hero aku yang sebenar "

" tapi lepas apa yang terjadi aku benci mereka, puan wen salahkan appa atas alasan appa bunuh papa wen sebab nak harta mereka sedangkan appa lebih banyak hulurkan duit untuk keluarga wen " sambung jeonghee lalu tersenyum

" papa wen baik, puan wen terlalu gilakan harta dan jun? terlalu mudah percayakan oran- "

" kau heroin " ucap minghao lalu menyentuh lembut kepala jeonghee, seketika gadis itu terdiam

" h-ha? "

" kau adalah heroin yang sebenar jeonghee "

" aku tau, kau cuba untuk pulihkan keadaan bukan? " minghao menyengetkan kepalanya sedikit

" kau datang sebagai jeonghee dan pergi sebagai pengakhiran cerita, macam tu kan? " minghao tersenyum manis

jeonghee terkaku, hati gadis itu berdegup kencang

you're the one minghao, you're

" aku janji aku akan selalu ada dengan kau " bisik minghao lalu mengecup pipi jeonghee

mata mereka bertatapan, tiupan angin menampar halus kulit wajah mereka berdua sekali lagi jeonghee diserang rasa cinta terhadap minghao

mata mereka bertatapan, tiupan angin menampar halus kulit wajah mereka berdua sekali lagi jeonghee diserang rasa cinta terhadap minghao

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


© xifu, wo ai ni! | junhuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang