© xifu, wo ai ni! | junhui

×enam×

sebulan kemudian

" dipersilakan pengantin perempuan diiringi oleh sang wali " jemput pengacara majlis, gadis itu tersipu malu

" eh jun, kau pasti nak teruskan majlis? " soal jeonghan dengan nada berbisik

" y-ya " jun menelan perit air liurnya

taktaktak

dengan penuh megah gadis itu berjalan mendekati bakal suaminya 

" wen jun hui " panggil gadis itu sebaik sahaja dia sampai dihadapan jejaka tampan itu

" y-yaerin " jun agak gugup sewaktu memandang anak mata yaerin

" terima kasih " ucapnya lalu tersenyum manis

" untuk? " 

" jadi suami saya " yaerin masih lagi tersenyum

" baiklah kita akan mulakan majlis dalam beberapa saat lagi "

🍂

" tch, ingat bini dia tu lawa lah tu? " jeonghee memutarkan bebola matanya menyampah

" jeonghee " panggil minghao lalu menarik tangan jeonghee lembut

" haohao " jeonghee menoleh ke arah minghao

" kenapa kau lari? majlis belum selesai kan? " minghao memandang tepat ke arah anak mata jeonghee

" hei, ni shenme kule? (hey, why are you crying?) " minghao pantas menyentuh muka jeonghee lalu dikesatnya lembut air mata milik jeonghee

" bu, wo bu ku (no, i'm not cry) " jeonghee tersenyum lalu menggeleng, sempat dia menggenggam tangan besar milik minghao yang masih berada diwajahnya

" j-jeong- " jun terkaku, lariannya terhenti sebaik sahaja melihat jeonghee dan minghao sedang bermesra

deg!

entah mengapa, hatinya begitu sakit melihat pemandangan dihadapannya

" jun? " panggil yaerin lalu menyentuh lembut bahu jun

" huh? " jun memandang yaerin

" awak cari siapa? "

" t-tak ada siapa " jun menggeleng

" mari masuk, kita ada majlis minum teh pula " yaerin menarik tangan jun untuk dibawa masuk

" j-jeonghee " jun menatap sedih ke arah jeonghee yang sedang tertawa bahagia

" tidak xifu, jeonghee tidak bahagia seperti apa yang xifu lihat sekarang " monolog minghao pada dirinya sendiri, bukan dia tidak perasan akan kehadiran gurunya itu

" aku janji akan jaga dia lebih baik dari kau xifu "