" appa " jeonghee mendekati sang ayah lalu dipeluknya erat
" hm, wae? " tuan yoon masih sibuk menyiapkan kerjanya
" tak ada, saja panggil " jeonghee bangun lalu berjalan mendekati abangnya pula
" hyung " panggil jeonghee
" hm "
" hyung "
" apa kau nak tetan? " jeonghan menghentikan permainan videonya sebelum mendongak memandang si adik
" kenapa hyung tak bagitau adik? " jeonghee masih kekal berdiri disitu
" bagitau apa ni dik? " soal jeonghan kembali
" jun hyungnim, d-dia dah bertunang " airmata jeonghee mengalir seusai dia menghabiskan ayatnya
" ish, cari je orang lain " jeonghan kembali menatap telefonnya
" t-tapi— "
" aku dah text minghao, kejap lagi dia sampai " jeonghan berdiri lalu menuju ke biliknya
" kenapa mesti minghao? " soal jeonghee dengan nada yang agak meninggi
" sebab dia pun cina " jawab jeonghan kembali
🍂
" jeonghee " panggil minghao lalu menghulurkan semangkuk tteokbokki yang dibelinya tadi
" bu yao " jeonghee menggeleng, minghao terkekeh pelan mendengar jeonghee menjawab menggunakan bahasa ibundanya
" aku ajak kau keluar bukan untuk sedih-sedih " minghao mengambil tempat disebelah jeonghee
" hm " jeonghee menyembamkan wajahnya ke lutut lalu tergelak pelan
" wo bu qui tao " jeonghee menggeleng
" aish ni buyeng zheyang, xifu dah tua memang patut berkahwin " pujuk minghao
jeonghee menggeleng tanda tidak
" beza kita dengan dia tak jauh minghao, 5 tahun je! " jeonghee menggoncang kepala minghao kuat
" y-yah! " minghao mencengkam tangan jeonghee
" sabar! " minghao menahan pipi jeonghee, mata mereka saling bertatapan
" ni neng zuo wo de nu peng you ma? " minghao mendekatkan muka jeonghee dengan mukanya
gulp!
" s-shen ma? "
🍂
" xie-xie " ucap minghao sambil menyentuh lembut tangan putih jeonghee
" hm? kenapa kau berter— "
" yi qie " minghao tersenyum manis
jeonghee hanya mampu tersenyum kelat. sungguh hatinya tidak tenang, rasa bersalah mula menyelubungi segenap hati
" haha ya ya " jeonghee tidak sampai hati untuk menjawab 'tidak' pada minghao
ah buntu!
" jeonghee " panggil seseorang, mereka berdua memandang serentak ke arah sang pemilik suara
" x-xifu " mata jeonghee terbuntang luas
" jeonghee ikut saya " suruh jun lalu menjeling tajam tangan minghao yang sedang menyentuh tangan lembut milik jeonghee yang sepatutnya menjadi miliknya
" xifu nak apa lagi? " soal minghao bagi mewakilkan jeonghee yang masih terkaku disitu
" kamu tak payah sibuk "
" xifu sendiri yang dah putuskan hubungan xifu dengan jeonghee sebagai cikgu dan murid, jadi xifu dah tak boleh ada apa— "
" xifu, jom kita berbual kat sana " jeonghee segera menarik tangan jun lalu di bawa jauh dari minghao
sempat gadis itu memberi isyarat 'sabar'
" hee! " panggil minghao namun diabaikan oleh jeonghee
" kau buat apa kat sini? " soal jun dingin
" s-say— "
" kau menjalang dengan lelaki lain ke? kau tau kan aku tak suka kau rap— "
PAK!
" s-sampai hati xifu sebut perkataan jalang tu dekat saya? " pelupuk mata jeonghee dipenuhi dengan cecair panas
" k-kau "
" buruk sangat ke saya ni di mata xifu? " soal jeonghee, gadis itu masih cuba untuk mengawal airmatanya untuk mengalir
" jeong— "
" saya tanya, buruk sangat ke saya di mata xifu? "
" ya, buruk sangat buruk. kau perempuan paling buruk yang pernah aku jumpa " jawab jun, airmata jeonghee mengalir
" baik, saya akan buktikan perempuan buruk ni yang akan buat xifu tak tidur malam! " sempat jeonghee memijak kaki jun kuat sebelum mendekati minghao
" akh! "
" ingat apa saya cakap! "
" tch " jun terkekeh pelan
" ke ai " jun memandang pemergian jeonghee lalu tertawa
ish comel betul!
KAMU SEDANG MEMBACA
© xifu, wo ai ni! | junhui
Fanfiction" 𝒙𝒊𝒇𝒖𝒖~ 𝒘𝒐 𝒂𝒊 𝒏𝒊! 𝒎𝒘𝒂𝒉 𝒔𝒉𝒊𝒌𝒆𝒕 " - 𝒚𝒐𝒐𝒏 𝒋𝒆𝒐𝒏𝒈𝒉𝒆𝒆 " 𝒘𝒐 𝒉𝒆𝒏 𝒏𝒊 " - 𝒘𝒆𝒏 𝒋𝒖𝒏 𝒉𝒖𝒊 (the most beautiful cover made by : @h_hyuaroha15)