TAMATLAH RIWAYAT TANIA

145 56 22
                                    

Tania yang melihat mereka membawa sebuah kayu terkejut ketika mereka menghampirinya

"Apa yang kalian lakukan dengan benda itu"

"MAU BUNUH LO!!!!!!!"

Tania terkejut mendengar hal itu, mereka bertiga sontak tertawa terbahak-bahak

"Hahahah,,,,,,, heh emangnya kita bakalan nekat gitu??? KITA BAKALAN KURUNG LO!!!!!!!!" Jawab Vira dengan suara lantang

"Iya, Lo yang buat kita jadi dihukum. Sekarang giliran Lo yang bakal kita hukum" Syarina menambahkan

Tania mendekatkan arah pandangan matanya kepada mereka

"Gak akan!!!!! Aku gak akan selemah itu. Jika kalian ngurung aku lagi, aku gak segan-segan buat lapor kalian ke Kepala Sekolah. Biar Sekolah ini terbebas dari makhluk tak berhati seperti kalian. Biar kalian DIKELUARKAN DI SEKOLAH INI!!!!!!!!"

"Jadi sekarang lho berani ya? Oke kalo itu yang Lo mau, Lo masuk ke dalam WC itu!!!!!!!" Qina mendorong Tania sehingga Tania terjatuh

"Ayo bawa dan kurung dia" Suruh Vira

Tania akhirnya diseret ke dalam WC, lalu menutup pintu dan di kunci dengan sebuah kayu yang mereka bawa tadi

"KALIAN BUKA PINTUNYA!!!!!!!!BUKAAAAA,,,,,,," Tania menjerit dalam WC

"Gue gak akan bukain sampe besok, ini hukuman buat Lo!!!!!!!

"AKU BAKAL LAPOR KALIAN!!!!!!!!!, BUKAIN PINTU!!!!!!!!

"Vir, ayo kita pergi dari sini. Takut ada yang denger" Ajak Qina

"Hhmm oke. Kita bakalan bebasin dia besok. Tapi kita beri ancam dulu kalo dia ngelapor, kita bakalan bunuh dia" Usul Vira

"Oke"

Mereka bertiga berlari meninggalkan Tania yang terkurung. Tania yang menyadari mereka telah meninggalkannya menumpahkan air matanya. Ia tidak lagi berteriak minta tolong

"HIIIIKKKKKKKSSSS,,,,,,,,,,"

****

Vira, Syarina, dan Qina berjalan menuju arah pulang. Namun mereka melihat Pak Supri sedang berjalan tergopoh-gopoh

"Eh liat ada Pak Supri. Kenapa dia agak cemas gitu ya?" Tanya Qina

"Iya, eh kalo Pak Supri entar ke WC gimana? Kan Tania di sana, entar kalo dia ngadu gimana?" Tanya Syarina

"Aku punya ide" Vira mengusulkan

Vira menghampiri Pak Supri, sedangkan Syarina dan Qina mengikuti dari belakang

"Pak Supri! Tunggu Pak!!"

Pak Supri kemudian menoleh, ia menunjukkan wajah yang cemas

"Pak Supri kenapa bapak keliatan was-was gitu?" Tanya Vira

"Euu,, ga,gak papa,,,," Jawab Pak Supri dengan terbata-bata

Vira sedikit aneh dengan kelakuan Pak Supri

"Pak, tadi saya sama temen saya udah bersihin WC yang di belakang. Jadi bapak gak perlu repot lagi, mungkin bapak udah capek tadi benerin pintu kelas" Jelas Vira

"I,,iya,,,,, terima kasih,,,,"

"Ya sudah Pak kita mau pamit pulang dulu"

Mereka bertiga pulang menuju rumah yang memang sejak tadi sekolah sudah mulai tak terlihat lagi adanya siswa guru. Semuanya benar-benar sepi kecuali Pak Supri yang memang selalu pulang terakhir. Setelah itu Pak Supri bergegas berjalan lebih cepat kembali entah apa sebabnya

MYTH: SCHOOL DEMONS (SUDAH TERBIT✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang