BUNUH DIRI

153 59 42
                                    

Tania akhirnya mengeluarkan pisau cutternya di dalam tasnya. Tania kemudian menggenggamnya dengan tangan kanan dan mendekatkannya pada pergelangan tangan kirinya

"HIIKK,,,,,,AKU HARUS BUNUH DIRI!!!!! AKU GAK TAHAN LAGI,,,,,, MEREKA SEMUA JAHAATT,,,,,"

Tania menangis sejerit-jeritnya. Lalu Tania menekankan pisaunya ke pergelangan tangannya

"Aaaaaaaahhhhhhh,,,,,,,,,,,"

Tania menjerit sekeras-kerasnya. Tania terus menekan pisaunya lalu tangannya perlahan mengeluarkan darah

"Aaaaauuuwwwww,,,,,"

Tiba-tiba di luar WC terdapat Pak Supri membuka pintu WC tempat Tania berada karena mendengar suara jeritan. Pak Supri yang melihat Tania bunuh diri langsung menghentikan niat buruknya

"TANIAA,,,,,, APAAN KAMU INI??,,,,,,, LEPASKAN PiSAUNYA TANIA,,,,,," Pak Supri merebut pisau cutternya dari tangan Tania

Tania yang telah terebut pisaunya oleh Pak Supri seketika menjerit dengan sangat keras dan histeris

"AAAAAAAUUUU,,,,,, HIIIIIKKKKSSS"

"Tania???? Kenapa kamu ini??? Apa yang kamu lakukan???? Lihat tangan mu berdarah!!!!! Ayo kita ke UKS!!!!!!"

Pak Supri membawa Tania ke ruang UKS, sedangkan Tania hanya menuruti perkataan Pak Supri dengan perasaan sedih yang mendalam. Tania kemudian ditempatkan di atas kasur yang ada di UKS dan tangannya diobati oleh Pak Supri

"Kamu itu kenapa sih??? Kok mau coba-coba bunuh diri?? Kamu gak kasian apa sama diri kamu sendiri??"

Tania hanya diam, dia tidak dapat berkata apa-apa lagi. Untunglah luka di pergelangan tangannya tidak dalam sehingga mengeluarkan darah yang terlihat sedikit, jika lukanya dalam pasti mengenai urat nadi yang dapat mengeluarkan banyak darah sehingga dapat menyebabkan kematian karena kehabisan darah

****

Tok tok tok

Bu Meizra membuka pintu depan rumahnya, ternyata terdapat Tania dan juga Pak Supri yang mengantar Tania untuk pulang

"Lho Titan? Kok kok lambat pulangnya? Dan kenapa kamu di antar sama petugas sekolah?" Bu Meizra bertanya penasaran

"Ini lho Bu, maaf ya Bu sebelumnya. Tadi itu Tania bunuh diri di WC belakang sekolah. Lalu dia menjerit terus sampai saya mendengar jeritannya dan langsung membuka pintu WCnya, untunglah Bu pintunya gak di kunci cuman di tutup" Pak Supri menjelaskan semuanya kepada Bu Meizra

"APAAAA???

Bu Meizra sangat terkejut mendengar penjelasan dari Pak Supri. Lalu pandangannya mengarah pada Tania yang sejak tadi hanya diam menunduk. Wajahnya hanya menyisakan air mata.

"Apa bener kamu tadi nyoba bunuh diri"

Tania hanya mengangguk pelan, ia tak berani untuk berkata

"Kenapa kamu bunuh diri, Titan? Apa kamu pengen ninggalin ibu sendirian. Apa yang pikir??" Bu Meizra mendekati Tania sambil memegang kedua sisi wajahnya

Tania beserta ibunya mengeluarkan air mata yang sedikit deras, sedangkan Pak Supri hanya berdiri termangu melihat sikap Bu Meizra serta Tania. Lalu Pak Supri minta izin untuk kembali ke sekolah

"Bu, saya kembali ke sekolah lagi ya Bu"

Bu Meizra yang bersedih menjawab izin dari Pak Supri "Iya Pak, makasih ya"

Pak Supri lalu menaiki motornya yang ia pakai untuk antar Tania ke rumah tadi untuk kembali ke sekolah

"Nak,,,, kenapa kamu bunuh diri nak?? Kenapa???" Bu Meizra tak henti-hentinya bertanya kepada Tania. Namun Tania hanya diam saja. Akhirnya Bu Meizra masuk ke dalam rumah dengan perasaan sedih meninggalkan Tania sendirian di rumah. Tania yang melihat tingkah ibunya menjadi merasa bersalah. Ia juga tak kuasa menahan tangisannya. Ia pun masuk ke dalam rumah menuju kamarnya

MYTH: SCHOOL DEMONS (SUDAH TERBIT✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang