Setelah satu jam lebih perjalanan, mew dan yang lain memberhentikan mobil di depan penginapan tersebut. Mereka di sambut baik oleh pelayan penginapan itu.
Penginapan itu ternyata emang berada di hutan, pasalnya penginapan itu dibuka untuk penanjak yang kemalam sampai ke tempat kemahnya, atau penanjak yang tidak ingin berkemah. Agak jauh dari situ ada pedesaan.
"selamat pagi tuan tuan yang tampan" sapa salah satu pelayan wanita dengan senyuman. gaya wanita itu masih berunsur pedesaan. Tapi wajahnya lumayan cantik, putih dan lumayan tinggi
"aku ingin menyewa seluruh kamar disni" ujar mew to the point
"mew kau apa apaan" ketus win yang terkejut dengan pernyataan mew
"tapi tuan sebagian kamar sudah ada yang nempati" kata sang pelayan itu menatap mew sedikit ragu
"aku akan membayar lebih untuk kamar yang itu" jawab mew tanpa ekspresi
Sebenarnya pelayan itu sudah sangat takut dengan ekspresi mew yang cukup menyeramkan itu.
"maaf mba kami akan menyewa kamar yang kosong saja" timpal win dengan lembut
"baik tuan silahkan masuk" ucap sang pelayan
"kenapa kau cegah aku win" bisik mew dengan keadaan marah yang ditahan
"kau gila mew, bagaimana bisa kau menyewa kamar yang sudah di tempatin, kau sedang marah, tenangkan dirimu" nasehat win
"tenang lah mew, gulf pasti akan ketemu" lanjut p'ohm kembali menenangkan mew
"kamar tersisa tinggal 5 tuan" ujar sang pelayan
"baiklah, berapa kamar yang terhuni?" tanya win memastikan
"hanya 3 tuan" jawab sang pelayan
"kami perlu tau kamar yang mana aja, kalau tidak kami nanti salah masuk kamar" balas win
"biar saya antar saja tuan" tawar sang pelayan
"tidak perlu nanti aku tergoda denganmu, nanti jadinya capek deluan" goda win
Wajah bright yang mendengar itu sudah sangat merah, ingin memarahi win. Tapi dia tahan.
"hmm kamar yang depan, tengah sama yang paling belakang tuan. Kamar depan sama tengah sebelah kanan, kamar paling belakang sebelah kiri" ucap sang pelayan menjelaskan dengan wajah sangat merah
Boun melihat wajah bright yang sudah kesal "uhhh yang mau marah" boun menggoda bright
"kenapa harus marah?" tanya bright sambil menetralkan wajahnya
"p'ohm sudah menceritakan semuanya" kata boun
Bright hanya melihat p'ohm kemudian beralih pada win kembali
"yaudah ayo" ucap win mengajak mereka semua
Pelayan yang tadi di goda win memerah, karna wajahnya yang putih jadi itu terlalu terlihat jelas.
Mereka pun berjalan ke kamar yang di katakan pelayan tadi. Pertama mereka ke kamar depan
"kalau aku prediksi mereka pasti di kamar paling belakang, logikanya pasti kalau ada suara jerit gak terlalu kedengaran" jelas perth tiba tiba
"kau yakin perth?" tanya boun
"yakin, coba saja" tanya perth
"sial! pake lokasinya gak ada lagi, menghilang" umpat win kesal
"yaudah ayo kita coba ke kamar belakang" saran win
"aku akan mendobraknya" kata mew yang sudah di ambang ke marahan. Mew sosok yang sangat menyeramkan, dia bahkan rela membunuh seseorang kalau orang yang bersangkutan dengannya di ganggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Life Story ( MewGulf ) {END}
Romance[PROSES REVISI] 21+ "tidak pernah terpikir olehku akan mencintaimu dengan amat sangat,pesonamu membuatku jatuh dikakimu" -Gulf "mencintaimu adalah suatu kewajiban,mengenalmu adalah suatu anugrah,menggodamu adalah suatu kebahagiaan.wuv you lelakiku" ...