part 7 (WARNING 18+)

19.8K 917 25
                                    

⚠️WARNING!!
PART INI MENGANDUNG UNSUR 18+ TOLONG BIJAKLAH DALAM MENCARI BACAAN. JIKA TIDAK SUKA TINGGAL SKIP, DAN JIKA BELUM SESUAI UMUR CARI LAH BACAAN YANG AMAN UNTUK KALIAN. JIKA MASIH MAU BACA TOLONG BERIKAN KOMENTAR YANG BAIK.

HAPPY READING

"p'mew maafin aku yang waktu itu tiba tiba pergi, aku pikir p'mew bakal ngga suka kehadiranku karena kejadian itu dan p'Mew mungkin menyesal." jelas gulf pada mew yang saat ini sedang tidur di pelukan mew. Ntah gimana mereka berdua sudah peluk-pelukan saja di atas tempat tidur.

Mew menatap wajah gulf yang saat ini sedang bersandar didadanya, seraya mengelus rambutnya. "sekali lagi jangan berpikir aku tidak suka denganmu ya. Aku sangat mengukaimu Gulf." ucap mew sambil menoel hidung gulf dengan gemas. Melihat Gulf yang sekarang sungguh sangat manis. "sudah lupakan saja waktu itu, sekarang ayo kita tidur." ajak mew yang dapat anggukan dari Gulf.

Bukannya memejamkan mata untuk tidur, mew kembali mengajak gulf buat bicara lagi, "gulf kamu tau, tidak ada yang boleh tidur di tempat tidur ku kecuali orangtua ku sendiri." Seru Mew

Gulf yang mendengar hal itu langsung menjauh dari Mew kemudian turun dari tempat tidur mew. membuat mew menatapnya bingung karena dengan cepat turun dari atas tempat tidur. Dengan polosnya di berjangkit dari tempat tidur hanya karna mendengar perkataan Mew.

"maafin aku phi, aku tidur di sofa saja ya. Kamu merasa tak nyaman ya, aduh bodoh banget aku." ucap gulf seraya ingin beranjak pergi tapi tangannya tiba-tiba di tahan oleh mew. Dia tak di perbolehkan pergi oleh Mew, barang ke sofa sekalipun. Mew tak akan melepaskan Gulf lagi.

"kenapa kamu mau di sofa? kamu kan pacarku. Ayo kembali tidur disamping aku, disini." mew menepuk nepuk kasur di samping tempatnya yang kosong dan menarik gulf kepelukannya lagi.

"tapi... Phi bilang tidak boleh ada yang tidur di sini kecuali orang tua phi dan pastinya phi sendiri." ujar Gulf menjelaskan niat dirinya pergi dari atas tempat tidur Mew sebelumnya.

"kamu dan orangtua ku adalah orang yang paling ku cintai saat ini jadi kamu bebas dikamar mulai saat ini juga. kamu sekarang jadi pemilik baru kamar ini beserta pemilik kamar ini sebelumnya." ucap mew pada gulf sambil mengelus elus kepala gulf. Gulf yang di perlakukan seperti sekarang ini sungguh sangat bahagia.

"bukan hanya aku phi, tapi kita. Aku dan phi yang saat ini disini jadi pemiliknya kita." balas gulf dengan senyuman di bibirnya. Melihat senyum Gulf saja sudah membuat Mew sangat-sangat bahagia.

"gulf... "panggil mew

"ya phi." jawab gulf sedikit menengadah untuk menatap mew dan kemudian kembali menatap langit langit kamar mew

"kenapa kamu begitu gemesin, aku jadi ingin mencium pipi mu terus." ujar mew sambil menciumi pipi hingga leher gulf tanpa izinnya. Tapi Gulf membiarkan Mew dan tak melarangnya.

"hahaha phi geli." tawa gulf pecah dia merasa sedikit geli di bagian lehernya karena ciuman dari sang kekasih.

Chup~

"kenapa kamu gemesin hem?" ujar Mew masih menciumi leher dan pipi Gulf bergantian.

Chup~

"hemm.. Gemesin banget pacarnya aku." seru mew lagi sambil terus menciumi leher gulf tanpa henti.

"haha phi.. Geli jangan di situ geli phi." kata gulf sambil tertawa karna kegelian. Ntah kenapa dia senang dapat ciuman seperti itu dari Mew. Rasa geli dan senang bercampur menjadi satu.

"apa aku tidak dengar." mew masih terus menghujaninya dengan ciuman dan berpura-pura tidak dengar dengan yang Gulf katakan.
Mew mencium gulf kali ini tidak hanya dibagian  pipi, dan leher tapi hingga kening, mata dan seluruh wajah sampai pada bibir gulf yang berwarna merah muda dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan. mungkin bibir itu akan menjadi candu untuk mew seterusnya.

Love Life Story ( MewGulf ) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang