Pagi ini cukup cerah membuat sinar matahari masuk dengan bebas dari sela sela tirai jendela apartement yang tertutup. seorang lelaki tampan yang hampir saja mabuk semalam masih tertidur pulas, siapa lagi kalo bukan Gulf Kanawut si manusia doyan tidur sampai siang. Di manapun tempatnya asal itu nyaman, dapat membuat seorang Gulf kanawut tertidur. Tapi perlahan lahan kebiasaan dia itu pudar dengan sendirinya tanpa dia sadari.
Drrttt drrrtt drrrtt
Sudah 15 kali panggilan tak terjawab dari ponsel yang berada di atas nakas samping tempat tidur itu bergetar. Tapi sama sekali tidak ada yang mengangkatnya. Orang yang sedang tidur di atas kasur itupun tak bergeming dari tempat tidurnya sama sekali. Dia masih asik berbaring diatas tempat tidur tanpa terasa terusik.Sampai pada panggilan ke 16 di ponselnya dia pun meraba raba nakas yang berada di samping tempat tidur itu dan mengambil ponsel tersebut. dengan mata sedikit terbuka dia menyentuh ponselnya dan mengangkat panggilan tersebut, lalu terdengar suara keras dari orang di sebrang sana.
"MR.MEW SUPPASIT AKU SUDAH 16 KALI MEMANGGIL PONSEL MU" jerit orang di sebrang sana dengan nada kesalnya. Tidak perduli orang yang telponnya marah atau tidak. Yang pasti dirinya puas saat memarahu orang terhormat seperti Mew ini.
seketika mew tersadar dari tidurnya, dia melihat tubuhnya telanjang dan hanya di balut oleh boxernya. dan dia melihat sekeliling, dia sama sekali tak mengenali tempatnya saat ini. Dirinya terduduk dengan Ponsel yang masih menempel ditelinganya.
'dimana ini' batinnya
"MEW APA KAU DISANA?" jerit orang itu lagi tanpa ada kata Mr disana.
"iya iya aku disini, ada apa?" tanya mew sambil mengucek matanya dan melihat sekelilingnya kembali. Ruangan itu cukup asing baginya, dia tak pernah merasa datang ketempat itu saat ini. Terakhir kali, setaunya dia sedang mabuk di bar.
"cepat lah kekantor kau tidak biasanya terlambat. apa kau mabuk semalaman?" tanya orang tersebut yang tak lain adalah win sang skretaris.
"aku akan kesana!" mew tidak menjawab pertanyaan win sang skretaris, dia malah mematikan ponselnya sepihak tanpa berkata kata lagi.
'dimana aku? Kenapa aku bisa disini' batinnya sambil menyibakkan selimut yang ada di atas tubuhnya.
Mew pun beranjak dari tempat tidurnya ingin mencari kamar mandi, dia merasa badannya lengket dan bau alkohol di seluruh tubuhnya dan tentu saja itu tak membuatnya nyaman. Sedikit pusing juga menyelimuti kepalanya saat turun dari tempat tidur.
"shit apa yang ku lakukan semalam dan kenapa aku berakhir disini?" umpatnya sambil mengacak rambutnya dengan gusar saat kesadarannya sudah pulih seutuhnya.
Ketika mew bergumam sendiri tak sengaja matanya tertuju pada satu titik, dia melihat sosok laki laki yang tidur di sofa dengan pulas.
'gulf' serunya pelan
Mew berjalan perlahan mendekati gulf, melihat wajah manis itu dengan intens. Tanpa disadarinya dia mengelus kening gulf dengan hati hati agar gulf tak terbangun. tapi mau ada badai gempa dan topan sekali pun gulf tidak akan bangun dari tidurnya. (Canda hehehe) seketika Mew merasa ada sesuatu di hatinya saat melihat wajah manis Gulf itu. Tapi dia pikir hanya efek dari banyak minum.
Gulf agak sedikit terganggu,dia sedikit tergerak karna sentuhan dari mew yang ada di keningnya. Niat Mew hanya untuk menyamankan bukan untuk mengganggu.
'sebaiknya aku segera mandi dan pergi dari tempat ini' gumam mew lalu manarik tangannya dari kening Gulf dan membiarkan gulf tetap tidur dengan pulasnya. Mew pun segera berjalan ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Life Story ( MewGulf ) {END}
Romansa[PROSES REVISI] 21+ "tidak pernah terpikir olehku akan mencintaimu dengan amat sangat,pesonamu membuatku jatuh dikakimu" -Gulf "mencintaimu adalah suatu kewajiban,mengenalmu adalah suatu anugrah,menggodamu adalah suatu kebahagiaan.wuv you lelakiku" ...