[2] Red Moon | 97L ✓

07

Efek ngantuk. Maaf ya kalau typo nya bertebaran 😴

####

Yugyeom menatap nyalang ke arah Bambam yang kini terlihat tengah berlari di depannya. Ia tak tahu pasti, kenapa pikirannya tiba-tiba senekat ini untuk membunuh Bambam sekalian. Dan dari niat tak sengaja nya pun, ia sudah mengatakan akan membunuh Bambam sebelum sesi berunding kembali diadakan untuk yang kedua kali.

Alasannya? Ya karena Yugyeom tak mau mati! Ia ingin selamat dan bertahan sampai akhir. Ia tak mau menjadi bahan tersangka ketika berunding nanti kala mengingat Bambam tahu itu semua. Jangan! Jangan sampai ia mati nanti!

"Sial! Dia ngikutin gue lagi." Gumam Bambam kala menengok kearah belakangnya dan mendapati Yugyeom tengah mengejarnya. Ia tak bisa berpikir jernih, bayangan-bayangan ketika Yugyeom membunuh Eunwoo seketika terlintas di pikirannya.

Hehhhh... Jangan sampai ia juga mengalami hal yang sama!

"Yugyeom bedebah!" Umpatnya benci. Sedangkan Yugyeom, lelaki itu terus mengejar target (?) nya tanpa mengenal lelah. Sebelum menangkap mangsanya, ia akan pantang untuk mundur!

Ketika aksi kejar-kejaran itu masih berlangsung, Deokyeom yang memang posisinya tengah bersembunyi di perpustakaan pun lantas mengintip dari arah jendela. Ia merasa bising kala suara langkah kaki memburu itu memenuhi rungunya. Dan.... Yah!!

Deokyeom melihatnya! Itu adalah Bambam yang sedang berlari, dan di kejar oleh Yugyeom di belakangnya. Ia lantas penasaran, dengan penglihatan yang seadanya karena cahaya terlampau minim, akhirnya ia putuskan untuk keluar dan berjalan mengikuti langkah suara kaki itu pergi.

Tap.... Tap... Tap...

Tap... Tap... Tap...

Langkahan kaki itu terdengar semakin bergemuruh, sampai akhirnya....

BUGH

Bambam jatuh, posisinya tengkurap. Dan di belakangnya, Yugyeom tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu. Dengan gesit, pemuda itu langsung menindih tubuh Bambam yang masih tengkurap dan menguliti punggung Bambam dengan silet yang sama untuk membunuh Eunwoo beberapa saat yang lalu.