Chapter 1

13 1 0
                                    

Happy Reading

*****

Gadis itu berjalan santai membersihkan sudut restoran yang cukup mewah.

Sekali kali, tangan cantik dan mulusnya Menghapus peluh yang keluar dari dahinya.

Eliora Namanya.

Gadis ceria dan pemilik senyum merekah yang membuat siapa saja selalu luluh dengan senyumannya.

Gingsulnya dan Rambut lurus milik nya serta lesung pipi yang ada di wajahnya. Membuat dirinya menjadi sangat cantik.

"Eliora!" Panggil seseorang dari sudut pantry yang membuat Eliora langsung menoleh seketika.

Eliora berjalan santai menuju seseorang yang memanggil. Masih dengan senyuman yang tetap terpahat di wajahnya.

Eliora berhenti, menatap orang di depannya dengan alis sedikit terangkat.

"Ada apa?" Balasnya lembut, sangat lembut.

Gadis di depannya tersenyum," Gaji kita sudah keluar, kamu mau keluar nanti malam? Kita jalan jalan."

Eliora tersenyum manis disana, lalu sedetik kemudian dia menggelengkan kepalanya pelan.

"Maaf, aku tak bisa. Aku harus melunasi hutang tunggakan apartemenku dulu." Balasnya menolak, masih dengan senyuman manis yang tertera di wajahnya.

"Yah... Padahal aku ingin keluar bersamamu."

"Aku minta maaf ya Ra, aku tak bisa. Mungkin lain kali saja."

"Baiklah tak apa. Aku maklum, kalau begitu aku lanjut kerja dulu ya." Ucap Ara dan langsung di balas anggukan mantap dari Eliora.

Eliora membalikkan badan.

Dia kembali menuju meja yang perlu untuk di bersihkan sebelum restoran mewah ini di buka.

Eliora sangat bersyukur bisa bekerja di restoran yang termasuk ke dalam jajaran restoran terkenal di Rusia dan tentunya itu adalah restoran mahal. Bahkan mungkin gajinya tidak cukup untuk makan 5 hari disini.

Dia tak pernah menyangka bisa di terima disini sebelumnya. Yah.. meskipun dia hanya menjadi pelayan disini. Tapi tak masalah yang penting dia dapat mencukupi kebutuhanya.

*****

Eliora zeta Jones

Cantik, periang, handal dalam berbagai hal dan tentunya pintar.

Itu adalah sisi baik yang selalu ia banggakan di tengah kesendirianya. Gadis itu sebatang kara, keluarga besarnya tak mau menerimanya ibu dan ayahnya meninggalkannya dari dunia.

Gadis itu masih tersenyum di tengah segala keterpurukannya. Dia tidak menertawakan takdir, tapi memang itulah keadaanya. Dia selalu tersenyum di segala kondisi.

Apakah kalian pernah membaca sebuah larik yang bertuliskan "Orang yang sering tersenyum itu sejujurnya adalah orang yang paling bersedih." ? But, kondisi mengharuskan setiap orang untuk berlaku demikian.

(PFL) PART FOR LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang