Happy Reading
*****
Eliora menghentikan kegiatanya tepat ketika Leonides mengucapkan kata kata yang membuatnya terdiam kaku.
Gadis itu menatap lurus ke arah leo yang sedang menatap ibunya dengan wajah datar yang sangat menakutkan.
"Bagus! Akhirnya!" Ucap Martha senang dan menoleh ke arah Eliora dan memeluk gadis itu erat.
Eliora hanya tersenyum kecut. Bahkan gadis itu masih mematung di tempatnya.
Martha melepaskan pelukannya. Wanita itu menatap leo yang masih menatapnya datar.
"Aku punya permintaan, mom." Ucap Leo dan langsung di balas anggukan oleh martha.
"Aku tak ingin semua awakmedia tau tentang pernikahanku. Aku hanya ingin agar keluarga drew saja yang tau." Leo melanjutkan Ucapanya.
"Kenapa begitu? Lebih baik jika media tau tentang pernikahanmu leo. Seluruh dunia akan tau kau menikah."
"Itu yang tak aku inginkan. Biarkan media mengetahuinya ketika waktunya benar benar tepat."
"Tak bisa! Kita tetap akan ada awakmedia Disana."
Leo memandang sengit Eliora yang hanya terdiam kaku di tempatnya.
Eliora yang saat itu juga tengah memandang ke arah Mata leo. Langsung tersadar arti tatapan tajam itu.
Eliora memaksakan senyum lembutnya dan menyentuh tangan Martha.
Martha menoleh ke arah Eliora yang menatapnya disana.
"Mungkin yang dikatakan leo benar aunty. Eliora juga belum siap jika media tau tentang keberadaan Eliora. Jadi, Tidak ada salahnya permintaan leo aunty."
Martha menghela nafasnya kasar.
"Baiklah. 1 bulan lagi pesta pernikahan kalian."
Eliora langsung melepaskan tanganya dari lengan Martha. Gadis itu terkejut di tempatnya.
"Secepat itukah mom? Kenapa sangat cepat?" Leo berucap sedikit kasar.
"Kau lebih memilih itu atau lebih memilih mom mengundang semua media?" Martha mengancam dengan menaikkan pisaunya dan menghunuskannya di depan putranya.
"Fine." Ucap Leo dan langsung menyendok makanannya.
Eliora menatap Leo yang tengah memakanannya raut wajah pria di hadapanya ini sangat kesal dan kentara jelas.
Pria itu melampiaskannya disana.
*****
Eliora, Martha dan Leo telah sampai di depan loby cafe. Martha memang membawa mobil sendiri ketika akan berangkat ke cafe.
Dia tak ingin semobil dengan putranya.
"Antarkan Eliora pulang." Pinta Martha yang sudah berdiri di depan mobil pribadinya.
"Tak bisa mom, aku harus ke kantor." Tolak leo lembut.
"Antar leo! Apa susahnya hanya mengantar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(PFL) PART FOR LIFE
عاطفيةALERTS!!! For all readers must read wisely without copying the readings. All stories will automatically be protected by "the laws of the Republic of Indonesia" Enjoy You reading guys! PART FOR LIFE ***** Moskow, Rusia Eliora zeta Jones perempuan pen...