Reuni

60 4 0
                                    


Reuni Akbar SMA 1 angkatan 2000  2010 diadakan di salah satu Ballroom hotel Puri Asri. Terletak di pusat kota Magelang dengan konsep alam, membuat hotel Puri Asri dijadikan sebagai tempat reuni. Reuni Akbar sudah dipersiapkan sejak setahun yang lalu guna menjalin silahturahmi yang mulai terputus antar alumni. SMA 1 adalah penggagas acara reuni ini. 11 angkatan yang berbeda generasi ini saling berbaur, saling mengenal dan bernostalgia kembali mengingat masa-masa SMA yang tak terlupakan.

Acara reuni memiliki drescode, untuk laki-laki mengenakan baju batik lengan panjang sedangkan untuk perempuan mengenakan atasan batik tanpa membatasi model dan warna. Semua jenis batik dari seluruh Indonesia bercampur menjadi satu membuat acara yang digelar secara semi formal ini semakin meriah. Selain untuk mengikat kembali silahturahmi acara reuni ini juga dilaksanakan untuk membuat kepengurusan alumni untuk periode mendatang.

Lulusan SMA 1 memiliki karier beragam. Segala jenis profesi bisa ditemukan dalam kegiatan siang hari ini yang tampak semarak dan ceria. Tak ada kelas social, semua adalah satu yaitu SMA 1. Berbagai hiburan disediakan dari murid-murid SMA 1 yang tergabung dalam ekskul kesenian mulai dari band, tari tradisional, tari modern, penyanyi solo, girl band. Peserta reuni pun diberi kesempatan untuk menyumbangkan kemampuannya dalam acara hiburan.

"Dindaaaaaa," sebuah suara cempreng yang cukup nyaring berlari menghampiri Dinda yang sedang berkoordinasi dengan salah satu murid untuk jadwal acara hiburan. "Akhirnya aku nemuin kamu." pemilik suara itu langsung memeluk Dinda dengan erat tanpa meminta persetujuan.

Dinda tak siap dengan pertunjukan kasih sayang yang diberikan teman seangakatannya ini. Dia tak mampu menanggapi dan hanya berusaha menyembunyikan wajah malunya dihadapan alumni yang lain yang memperhatikannya dirinya dan Rena yang sedang berpelukan di tengah kerumunan.
"Ren, nggak usah berebihan deh." Tegur Dinda di dekat telinga Rena. "Kita bukannya belum pernah bertemu selama 9 tahun ya."

"Sori-sori." Rena melepaskan pelukannya. "Aku terlalu bahagia dan excited dengan acara ini. Aku bisa lihat kakak kelas yang keren-keren sekarang semakin keren."

"Jaga pandangannya, Non bulan depan sudah ada yang punya," Dinda menowel lengan Rena dengan lembut.

"Hehehe iya-iya tahu." Rena merangkul Dinda menuju meja snak dan makanan yang disediakan untuk acara ini. Rena sama sekali tak terganggu dengan tatapan orang-orang disekitar mereka yang masih tertarik dengan kehebohan yang ditimbulkannya beberapa menit yang lalu. "Tahu nggak tadi aku ketemu siapa di depan?"

"Ya nggak tahulah, Ren." Jawab Dinda sewot. Dia agak gemas dengan Rena karena sudah mengganggu koordinasinya dengan  sie acara. Dinda sebagai salah satu guru di SMA 1 juga tergabung dalam kepanitiaan acara reuni hari ini. "Peserta yang hadir dalam acara ini lebih dari 500 orang bagaimana mungkin aku bisa menebaknya. Dan juga sepertinya semua orang yang berjenis kelamin laki-laki selalu menjadi idola kamu."

"Maaf ya kalau bikin heboh dan ganggu acara kamu,tapi aku tuh beneran kangen sama kamu. Udah 2 bulan ini kita nggak ketemu sejak kamu mempersiapkan cara reuni hari ini." Rena menunjukkan ketulusannya.

Selama perjalanan menuju tempat snak dan makanan berat yang disediakan, sesekali Dinda mendapatkan sapaan dari beberapa alumni baik yang berasal dari angkatannya maupun yang berbeda angkatan. Menjadi panitia membuatnya banyak dikenal para alumni. Dinda membalas semua sapaan mereka dengan ramah dan senyum lebarnya. Setelah mengambil snak dan minuman mereka duduk di kursi yang disediakan untuk makan dan minum di sekitar stan makanan.

"Trus setelah kamu bikin aku penasaran dengan orang yang kamu temui di depan pintu, kamu nggak jadi cerita gitu?" Dinda memakan kue lapis kecil sambil meminum soda yang diambilnya.

"Kirain nggak tertarik," Rena menggoda Dinda. Mereka sudah berteman sejak SMA tetapi sudah saling kenal sejak TK. Kebetulan mereka selalu satu sekolah. "Aku ketemu sama pangeran Arjuna."

Adinda dan ArjunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang