𝑬𝒅𝒆𝒗𝒆 ( 𝑻𝒉𝒆 𝑯𝒂𝒓𝒓𝒊𝒔𝒔𝒐𝒏'𝒔 𝑺𝒆𝒓𝒊𝒆𝒔 )

3. Because of Love

Suasana di parlemen siang itu begitu sensasional dan menggebu-gebu. Tak ayal, para pejabat House of Common yang tampak effusive saling bersaing untuk menarik atensi Mr Speaker selaku otoritas tertinggi House of common yang bertugas untuk menjaga ketertiban dalam debat, dan memanggil anggota parlemen untuk mengemukakan ide dan aspirasinya terkait rezim Perdana Menteri baru dengan cara-cara yang adil, tertib dan bijaksana.

Jajaran para petinggi kabinet resmi dan kabinet bayangan yakni oposisi, kini saling berhadap-hadapan dalam prosesi debat terbuka. Tentunya, hal ini akan selalu menjadi ajang panas dalam pertempuran verbal. Pihak oposisi senantiasa menyoroti Edward Harrisson, selaku perdana menteri Inggris yang akan mereka kritisi dan mereka mintai pertanggungjawaban terkait masalah-masalah politik dan non politik yang terjadi di negeri ini.

Pasca kematian ketua partai oposisi, yakni Jevris Wilhelm yang mereka ketahui telah melakukan percobaan pembunuhan bersama mafia Cosa Nostra terhadap Perdana Menteri Inggris yang baru, bertepatan dengan momen lawatan Edward di Roma dua bulan silam, berbagai rumor tidak sedap dan rasa penasaran publik yang didukung pula oleh upaya pengalihan isu dari pihak oposisi masih sangat kentara mewarnai kisruh panas di parlemen House of Common ini.

Ketua partai oposisi yang baru, yakni politikus muda asal Bristol yang tak kalah vokal dari pendahulunya itu, dengan segera mengangkat tangannya ke udara, tepat di saat Mr Speaker mulai membuka sesi tanya jawab kepada Perdana Menteri.

Aiden Grissham, dengan ambisius turut mengangkat tangannya untuk menyerang Perdana Menteri Inggris dengan beberapa pertanyaan.