part 16

761 69 6
                                    


°maafkan author yang baru up ya guys°
...
-Happy reading all!-

°°°°°°°

Pagi telah muncul, matahari kembali menyinari kota seoul.terlihat seorang pemuda masih terlelap dalam tidurnya diatas kasur empuk miliknya,tak lama pun dia merasakan ada sinar matahari yang muncul begitu saja entah dari mana datangnya.

Pemuda itu menggerakkan badannya sedikit dan mulai membuka kedua matanya,bola matanya dapat menangkap wajah sahabatnya sedang berada di jendela dengan senyuman manisnya seakan menyambutnya di pagi hari,

"Udah bangun bin?buruan mandi sono.kita berangkat sekolah keburu telat nanti,"ujar yeonjun lembut

Soobin masih saja terdiam,dia menunduk menatap kosong sprei kasurnya yang berwarna putih,pikirannya kosong,hatinya serasa bercampur aduk,emosinya tak bisa dia kendalikan,ingin rasanya soobin segera menyelesaikan masalah ini.yang dia butuhkan hanyalah satu,yaitu Lia istrinya.dia sangat merindukan Lia,mencemaskan Lia, bagaimana kabar Lia?apa dia baik-baik saja?.soobin terus bertanya pada dirinya sendiri,

Yeonjun yang melihat soobin sedang termenung pun langsung menghampiri soobin,dia mengelus lengan soobin dan tak lupa pula dengan senyuman yang terukir diwajahnya,"apa perlu gue bilang sekarang? menurut gue ini waktu yang pas untuk semuanya tau"

Mendengar perkataan yeonjun membuat kepala soobin terangkat,kedua matanya kembali menatap wajah yeonjun."jangan."

Hanya itu yang soobin katakan,dia tidak ingin berkata lebih banyak lagi,dia hanya ingin berdiam berusaha menenangkan dirinya sendiri tanpa harus merepotkan semua sahabatnya,

"Yaudah,Lo buruan mandi sono,yang lain udah nungguin dimeja makan."kata yeonjun

Soobin hanya membalas dengan anggukan kepala,"gue tunggu di meja makan,dalam 10 menit Lo ga selesai,gue kunciin lo dikamar."tambah yeonjun disusul gelak tawanya

Tak ada sahutan sama sekali dari soobin,yeonjun memilih untuk diam.yeonjun memutuskan untuk segera keluar dari kamar soobin,sedangkan soobin terus menatap pundak yeonjun yang semakin tak terlihat,dia juga menatap pintu kamarnya tertutup.

Matanya kembali melihat sekitar kamarnya,terasa sangat berbeda jika tidak ada seseorang yang soobin sangat cintai.matanya terpaku pada sebuah foto pernikahannya dengan Lia,soobin bangkit dari duduknya meraih foto yang terpajang dikamarnya,dia memeluk foto tersebut dengan sangat erat.tak tersadar air mata kini telah membasahi kedua pipinya,

Drett..drett..

Mendengar getaran itu soobin langsung mencari dimana sumber suara itu,soobin melihat ponselnya tergeletak diatas meja,dia berjalan dengan cepat menuju meja.dia berharap Lia yang telah mengirim chat kepadanya,soobin melihat layar ponselnya dan lagi-lagi dia dibuat sakit karena chat itu bukanlah dari Lia melainkan dari perempuan sialan itu,

|Gue tunggu Lo didepan rumah gue,dalam 20 menit ga Dateng?gue g janji kalo istri Lo atau sesiapapun dideket Lo akan selamat.

Apa yang harus dia lakukan?dia tidak ingin menjemput ataupun mengantarkan siperempuan sialan itu,soobin tak ingin melakukannya.tapi apa soobin akan menolak?soobin tau apa dampaknya jika dia menolak,salah satu orang yang dia sayangi akan musnah dengan sekejap.soobin menarik rambutnya frustasi,dia terduduk dilantai dengan terus menangis,perkataan perempuan itu selalu menghantuinya disaat soobin sedang terdiam tanpa memikirkan apapun,

Me And My Bad Boy [ soobin x lia ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang