part 17

660 63 3
                                    


°Happy reading!°
.
__________--•--__________

Sesampainya didalam kelas soobin melempar tasnya dibangku miliknya,dia mendudukan tubuhnya sembari terus menatap ponselnya,dia terus berusaha menghubungi Lia tapi sampai sekarang tak ada jawaban dari Lia,pandangannya teralih pada keempat murid yang datang dan masuk kedalam kelas,keempat murid itu berdiri didepan soobin terduduk.soobin mendongak menatap keempat murid itu,

"Lo masih ada urusan sama kita"ujar salah satu dari mereka

"Selesaiin nanti istirahat.ketemu di tempat biasa"jawab soobin cepat

Dia kembali berdiri dan meraih tas ranselnya kembali,dia kembali melangkah keluar dari kelas meninggalkan keempat murid tersebut,keempat murid tadi menatap heran mengarahnya dan soobin tidak peduli dengan tatapan itu,dia terus saja melangkah menuju kantin hanya untuk menumpang lamunan.

Bel menandakan bahwa pelajaran pertama akan dimulai sudah berbunyi,para murid berlarian masuk kedalam kelas berbeda dengan soobin yang melawan arus menuju kantin,tak membutuhkan waktu lama baginya untuk sampai ditempat tujuan,kini dia telah sampai.kedua bola matanya menatap kanan kiri,yang soobin dapatkan hanyalah suasana yang sepi,hanya ada beberapa petugas kantin disana.

Soobin meraih earphone didalam tasnya,dia duduk menatap kosong meja didepannya.jika biasanya dia menikmati makanan dengan adanya Lia dikantin ini sekarang mungkin tidak akan terulang lagi,jika selama dia makan merasa senang mungkin sekarang akan merasa hampa tanpa Lia,soobin menghembuskan nafasnya panjang,dia menunduk meneteskan air jernih yang keluar dari matanya.

Dia memilih menghindar dari keempat sahabatnya tadi hanya karena soobin ingin sendiri menghabiskan waktunya tanpa seseorang disampingnya,dia tidak bermaksud untuk bermusuhan dengan sahabatnya.

"Cengeng banget."

Merasa tersinggung soobin mengusap air matanya kasar,dia menoleh manatap siapa yang telah menganggunya,"Hyun?"

Taehyun tersenyum tipis,dia duduk didepan soobin sembari terus menatap wajah soobin yang lesu,"Lo tenang aja.lia aman sama sahabat²nya"

"Ga usah nangis lu,cowok kok nangis.eh Lo bukan cowok ya,melainkan cewek"tambah taehyun dengan diakhiri candaan

Soobin hanya berdecih kesal,"ngapain Lo disini?"

"Cari Lo.nih gue bawa roti buat Lo,gue tau Lo belum sarapan.jangan bikin Lia khawatir sama Lo yang ada dia nanti nemuin Lo"oceh taehyun

"Tq,tapi gue ga laper"tolak soobin

"Ck.apa sih mau Lo?gue udah berusaha baik sama Lo,gue udah berusaha lembut sama Lo tapi ini balasan Lo?cukup ambil roti yang gue kasih itu udah cukup bin."ucap taehyun

"Gue cuma butuh sendiri."pekik soobin

Taehyun memutar bola matanya malas,"Lo anggep gue apa bin??musuh?temen biasa?Lo ga anggep gue sahabat?kalo Lo ada masalah ceritain ke gue.Lo tau?gue merasa ga berguna jadi sahabat Lo kalo gue ga bisa bantu sahabat gue keluar dari masalah"

Soobin menghiraukan ucapan taehyun,dia membesarkan volume musik di earphone nya dan berlalu membaringkan kepalanya.taehyun yang melihat sikap soobin merasa kesal,dia mengambil paksa earphone dari telinga soobin.soobin kembali menegakan kepalanya menatap taehyun dengan penuh amarah.

"MAU LO APA!!GUE BILANG GUE BUTUH SENDIRI TAPI KENAPA LO MASIH DISINI!!GUE GA MAU DIGANGGU BRENGSEK!"

Bentakan soobin membuat taehyun merasa dirinya beku,hatinya merasakan seperti ditusuk dengan mudah dengan perkataan soobin,tak ingin memancing pertengkaran taehyun memilih pergi dari hadapan soobin.melihat kepergian taehyun membuat soobin merasa sedikit lega,dengan santai dirinya kembali duduk menikmati suasana sunyi dan musik yang terputar.

Me And My Bad Boy [ soobin x lia ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang