Zayyan dan Caca

54 5 2
                                    

Bel tanda jam istirahat pertama berbunyi, Guru yang sedang mengajar dikelas pun satu persatu mulai keluar dari kelasnya, disusul oleh hamburan siswa siswi yang ingin melakukan aktivitas seperti ke kantin, ke lapangan basket atau sekedar nongkrong di taman belakang Sekolah.

Taman belakang sekolah adalah tempat yang lumayan digemari oleh kaum hawa disekolah ini, pasalnya disini banyak bunga-bunga cantik dan tumbuhan sayur-sayuran yang ditanam oleh siswa/i di sekolah ini.

"BISA GAK SIH JANGAN NGINJAK TANAMAN, JALAN TUH DISTAPAK BUKAN DITANAMAN" seorang anak laki-laki sedang memarahi sekumpulan anak perempuan yang berada diatas tanaman yang ternyata itu adalah milik laki-laki itu.

"Santai dong, kenapa pake marah-marah sih ngomongnya, gue laporin guru nih biar lo ditatar mulutnya" ucap salah satu siswi dari sekumpulan itu.

"Lapor sana! Lapor! Gak takut karena gue gak salah, lo yang salah nginjak-nginjak  tanaman dasar cewek alay" kini laki-laki itu meninggalkan sekumpulan anak perempuan yang tadi ia marahi.

Diujung sana ada anak perempuan yang tengah memperhatikan keributan itu, karena suara anak laki-laki memecahkan atensinya yang sedang membaca komik di taman ini.

"Wajar sih dia marah, itu kan tanamannya, tapi gak mesti marah sampe segitunya kan?" Ucap Caca berdialog sendiri melihat kelakuan orang-orang disana.

Jam pulang pun berakhir, Caca kini berjalan menuju taman tempat tadi ia membaca komik favoritenya, ia membawa sekop kecil yang ia pinjam dari penjaga sekolah dan ia membawa sebuah bibit tanaman, dan ia pun mulai menggali lobang untuk bibit baru ini dimana tempat sekumpulan siswi tadi menginjak tanaman itu.

"Heh? Ngapain lo disini? Ini tanaman punya gue" seorang anak laki-laki menegor Caca dengan nada nya yang agak membentak membuat Caca kaget.

"Ya ampun Zayyan, lo bisa gak sih ngomongnya pelan gak usah ngegas? Kaget gue" ucap Caca yang ternyata ia mengenali anak laki-laki tersebut yaitu Zayyan.

"Oh elo ca, ngapain lo?" Zayyan kini berada disebelah Caca dengan posisi Zayyan berdiri sedangkan Caca berjongkok.

"Ini lagi bantu nanam, sejujurnya ini juga salah gue, karena tadi gue gak sengaja nginjek tanaman ini juga" ucap Caca sembari memupuk tanaman didepannya.

"Bagus lo sadar diri, tapi kenapa lo gak ajak cewek-cewek tadi? Kan mereka juga yang buat tanaman ini jadi hancur" Zayyan masih menggerutui sekumpulan siswi rese yang ia temui dijam istirahat tadi.

"Maaf ya, gue sudah ngajak tapi mereka kesal karena lo marah-marahin mereka tadi" ucap Caca pasrah.

"Yaudah deh, besok gue yang nyuruh mereka tanam bibit lagi disini, mending sekarang lo pulang ini udah mau sore" ucap Zayyan yang sedang fokus merapihkan tanaman miliknya.

"Oke, gue pulang duluan ya, nih sekopnya nanti balikin ke pak Ganjar ya, gue minta tolong" Caca berlalu meninggalkan Zayyan yang sibuk mengurusi tanamannya itu.

"Tumbuh yang baik ya, kamu special" hanya itu yang dilontarkan Zayyan kepada bibit baru yang dibawa Caca dengan senyuman yang tiada henti ia tunjukkan kepada tanaman barunya itu, lalu Zayyan beranjak pergi untuk mengembalikan sekop ke penjaga sekolah dan sekalian pulang ke rumahnya.

Love Talk - WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang