Darrel dan Audrey

53 5 2
                                    

Audrey adalah seorang perempuan yang sibuk melamar kerja kesana kemari, Audrey itu pemilih, ia hanya ingin bekerja di Caffe, tidak mau di kantoran karena ia benar-benar sangat menyukai kopi dan suasana Caffe yang tenang,

Hari ini ia akan interview disalah satu Caffe terbaik dan ternyaman di kawasan Jakarta Barat, ia sangat sangat rapi dan manis mengenakan kemeja yang dibalut rompi dengan setelan rok satin hitam diatas mata kaki, kini ia menunggu untuk diinterview oleh calon bosnya.

"Kamu yang namanya Audrey Zhafira?" Ucap seorang laki-laki tampan dengan setelan seragam barista yang tersenyum sangat manis dan ramah kepada Audrey.

"Ah, iya? Saya audrey" gugup, bagaimana tidak seorang laki-laki tampan ini sangat bisa mengalihkan fokus Audrey. saat ini

"Mau interview kan? Ditunggu bos saya di ruangan, masuk aja, jangan lupa senyum ya biar diterima hehe" laki-laki itu bersikap seolah Audrey adalah teman baiknya, pasalnya ia berbicara seakan tidak ada sekat, tipe orang yang gampang diculik sih hmmm

"Baiklah, terima kasih" Audrey meninggalkan laki-laki itu yang masih setia memberikan senyuman terbaiknya untuk Audrey, Audrey hanya bisa menggelengkan kepala melihat manusia itu.

Sesampainya di Ruangan yang dimaksud, Audrey bersiap untuk interview oleh pemilik Caffe ini, selesai perkenalan Audrey menunggu pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan oleh calon bosnya.

"Oke Audrey, sejujurnya saya suka sama CV kamu, gak ada masalah, apalagi kamu suka sama Caffe ya?" Ucap sang calon Bos.

"Iya bu" hanya itu yang dilontarkan Audrey. pasalnya perkataan calon bosnya itu seakan ia akan ditolak.

"Kamu disini melamar sebagai waiters ya? Bagaimana kalo kamu disini saya jadikan sebagai manager Caffe?" Ucap calon Bos dengan santainya sambil tersenyum kearah Audrey.

"Ta..tapi? Saya hanya tamatan SMA bu, saya juga belum pernah jadi manager? Sedangkan saya liat tadi ada seorang barista yang kelihatannya sudah lama bekerja disini? Kenapa bukan dia bu?" Audrey kaget karena dia bingung, harusnya yang jadi manager itu laki-laki tadi, sebagai calon seniornya.

"Duh, dia itu rada bolot, walau begitu dia anak yang rajin, gak tega mau pecat dia, kamu bisa kerja sama dengan dia, jangan segan ya" ucap bos baru Audrey.

Sungguh Audrey. tidak menyangka ia diterima sebagai Manager, posisi yang lebih tinggi dari yang ia lampirkan di CV.

"Oh iya satu lagi Audrey, selain jadi manager kamu juga bantu-bantu Darrel ya, karena kalian cuma berdua di Caffe ini, biar kerjaan kalian cepat kelar harus kerja sama dengan baik" tukas sang bos kepada Audrey.

Audrey hanya mengangguk dan berpamitan untuk keluar dari ruangan itu, ia bergumam "oh namanya Darrel ya?".

Love Talk - WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang