Part 3: You

79 14 5
                                    

"Rana." gumam Gathan yang jelas daritadi tak berketip melihat Rana tampil begitu cantik dan elegan. Bukan seperti Rana gadis SMA biasa yang setiap hari ia jumpai.

Rana hanya diam dan menatap Aiden juga Gathan bergantian. Rana sedikit mengerutkan alisnya heran mengapa Aiden ada disini.

Dengan spontan, Gathan menghampiri Rana dengan berlari dan melepas hodienya hingga hanya menyisakan kaos hitam polos tanpa corak.

Rana bingung dengan tingkah Gathan. Ia membulatkan mulutnya seperti huruf o menatap Gathan yang memasangkan lengan hodienya mengikat pinggang Rana.

"Sangat pendek, ini sungguh sangat pendek, Ran." gumam Gathan sambil melakukan aktifitasnya.

"Astaga, Gathan... Ngapain sii?" protes Rana namun tidak mencoba menghentikan aktifitas Gathan.

Aiden hanya menonton dua makhluk yang menurutnya konyol itu.

"Kamu ngapain disini, than?" tanya Rana.

"Pengen makan malem bareng kamu, tapi kamunya gak ada, eeh malah lemari es itu tiba-tiba datang." jelas Gathan sambil menunjuk ke arah Aiden dengan lirikan matanya.

Aiden hanya berdecak, ia baru sadar bahwa ia selalu seperti seekor nyamuk saat bersama Gathan dan Rana.

Sedetik kemudian Rana mengatensikan dirinya pada Aiden.

"Darimana kamu tahu apartemenku?" tanya Rana sambil menghampiri Aiden yang tak bergerak sesenti pun sejak Rana sampai di apartemennya.

"Tentu saja dari Tuan Fer---" Rana segera membekap mulut Aiden yang sepertinya akan menyebut nama Ayahnya.

"Mmmmpt.." protes Aiden namun sulit lolos dari bekapan tangan Rana karena kepala bagian belakang Aiden ditekan oleh Rana.

"Diam, jangan sebut nama Ayahku." bisik Rana pada Aiden sambil menatap matanya. Aiden mengangguk sekali tanda setuju ia tidak akan menyebut nama ayah Rana.

Lalu Rana melepas bekapannya dan berbalik menatap Gathan yang sedari tadi diam.

Rana tersenyum manis pada Gathan "Than, kamu makan belum?"

Gathan hanya menggeleng.

"Kalau begitu pulanglah dan makan atau bibi akan mencarimu. Ini sudah pukul sepuluh malam." titah Rana.

"Tapi Ran, aku mau makan malem sama kamu." protes Gathan.

"Tapi aku udah makan tadi. Aku kenyang banget. Lagipula, ada yang ingin kubicarakan dengan Aiden."

Gathan menaikkan bola matanya sambil mengulum bibirnya menimbang perkataan Rana.

"Baiklah. Aku pulang." final Gathan lalu melangkah turun menuruni anak tangga dibelakangnya.

-
-
-

Saat ini hanya ada Aiden dan Rana. Mereka duduk berdua ditempat yang tadi Gathan pakai untuk tiduran.

"Ada apa kamu kesini?" tanya Rana.

Aiden tersenyum remeh mendengar pertanyaan Rana "bukankah kamu senang aku menghampirimu, nona?"

Cold BeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang