Menceritakan kisah sepasang mantan kekasih yang kembali dipertemukan setelah sekian lama lost contact.
Ares Anggara. Siswa blasteran yang menjadi incaran para siswi SMA Alexa karena parasnya yang tampan. 3 tahun ia memilih untuk sendiri hanya karen...
Suara dentingan jam memecah keheningan UKS SMA Alexa. Ares memandangi wajah Anggia. Raut wajah lelaki itu sangat menggambarkan dengan sangat jelas bahwa ia khawatir dengan gadis di hadapannya ini.
Ponsel Ares berdering, notif WhatsApp masuk ke ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pergerakan dari Anggia membuat Ares memberikan seluruh atensinya kepada gadis itu.
"Nggi?"
"Emmm."
"Hei, kenapa? Ada yang pusing?"
"Minum?"
Bertepatan dengan itu, pintu uks terbuka. Menampilkan sosok Wisnu, Darel dan Rio yang membawa teh manis anget dan air putih sesuai pesanan Ares tadi.
Wisnu memberikan segelas teh manis anget, namun ketika Ares memberikannya kepada Anggia, gadis itu menolaknya.
"Ada air putih?" Tanya Anggia dengan suara serak.
Rio buru-buru memberikan sebotol air putih kepada Ares.
Ares membantu Anggia untuk minum dan hal itu dilihat jelas oleh teman-temannya.
"Ada mantan seperti etnih?" Bisik Rio kepada Darel.
Darel menggeplak kepala belakang Rio. "Koplok, diem dulu."
"Makasih, " ujar Anggia ketika selesai meneguk hampir setengah botol air putih tersebut.
"Makasih juga ya kalian, " ujar Anggia dengan hangat kepada teman-teman Ares.
"Eh santai aja Nggi, " ujar Rio.
Pintu yang terbuka keras membuat atensi mereka teralihkan.
"Nggi!" Teriakan itu berasal dari Amanda. Gadis itu menghampiri Anggia, mengecek suhu tubuh gadis tersebut dengan tatapan khawatir.
"Gue gapapa Man, " ujar Anggia.
Amanda memukul lengan Anggia pelan. "Lo bikin khawatir aja anjir, pake tiba-tiba pingsan segala lagi, " ruangan UKS tersebut benar-benar di dominasi oleh suara Amanda.
