1.7

5.1K 1.1K 450
                                    

"Aku gak disuruh dorong lagi, 'kan?" tanya Kiel sambil memanggah dagunya di bahu Adimas yang lagi bawa si Alberto.

"Nggak akan lagi, Kiel Sayang." Kiel senyum-senyum aja dan momen itu ditangkap oleh mata Adimas yang ngelirik dari spion.

"Manis banget pacarnya Dimas." Mendengar itu, Kiel makin ngeratin pelukannya di pinggang Adimas.

Setelah beberapa waktu mereka habiskan di atas motor dan jalan yang Adimas ambil bukan jalan menuju kos mereka.

"Mau ke mana, Mas?" tanya Kiel kebingungan.

"Ke rumahku, Sayang. Bundaku mau ngajakin kamu ke Bali."

"Wah, mau!"

"Tapi, pake kapal pesiar pribadinya."

Kiel mengernyit bingung. "Ya, bagus dong."

"Harusnya kita berenang aja biar bahan bakarnya irit, hehehe."

Kiel memejamkan matanya sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiel memejamkan matanya sebentar. Dia harus mengontrol emosinya dulu, siapa tau pacarnya itu lagi bercanda aja.

"Beneran loh, Mas. Aku tuh gak masalah kamu mau hemat, mau pake motor apa aja, cuma aku tuh pengen kamu sadar kalo duit tuh gak dibawa sampe mati! Percuma kamu memperlakukan barang kesukaan kamu kayak raja, tapi ngurus diri kamu aja gak bisa."

Adimas diam aja, berusaha mendengarkan nasihat dari sang pacar cantiknya itu.

"Kalo ada aku aja, kamu masih bebal banget dikasih tau! Apalagi kalo gak ada aku?" Kiel mulai emosi sama perkataannya sendiri, tapi anehnya itu membuat Adimas tersenyum.

Adimas ngelepasin satu tangannya dari stang motor, kemudian mengelus pelan lengen Kiel yang melingkar di perutnya.

"Makanya, kamu terus sama aku aja, ya, Kiel. Jangan ke mana-mana."

"Iya, nanti kalo aku berak, aku ajak kamu juga deh."

Suasana romantis yang dibangun tadi pun langsung hancur seketika.

"Gak gitu, Sayang!"

"Bodo amat!"

-o0o-

Setelah bermotoran hampir dua jam-an, akhirnya mereka pun sampai di rumah orang tuanya Adimas. Lalu, Kiel turun lebih dulu agar Adimas bisa leluasa memarkirkan motornya di antara mobil-mobil mewah yang terparkir rapi di garasi tersebut.

 Lalu, Kiel turun lebih dulu agar Adimas bisa leluasa memarkirkan motornya di antara mobil-mobil mewah yang terparkir rapi di garasi tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[END] PELIT MELINTIR [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang