Kenalkan namaku lyraa. Saat ini aku berumur 18 tahun, setelah lulus sekolah aku memutuskan untuk kerja, di saat sebagian besar orang seumuranku memilih kuliah.
Karena aku ingin membantu orang tuaku, sebenarnya aku bisa meminta mereka untuk mengkuliahkanku, tetapi aku ingin membantu orang tuaku.
Mereka tidak melarang apa yang aku pilih, karena mengerti apa yang aku inginkan. Dengan aku bekerja aku meringankan beban biaya orang tuaku.
Aku memiliki 2 adek. Adekku yang pertama duduk dibangku smp, dan adekku yang kedua dia masih berumur 3 tahun.
Aku mencari pekerjaan melalui media social dan web diinternet. Aku mencari-cari akhirnya aku menemukan pekerjaan yang sesuai dengan lulusanku smk jurusan perhotelan.
Aku mengirim surat lamaran kerja melalui email yang tertera disana. Aku juga mengirim ke beberapa tempat seperti resto dan hotel.
Setelah menunggu kurang lebih 3 hari, aku mendapat kabar untuk interview. Aku langsung mempersiapkan semua berkas-berkas yang diminta.
Aku juga mempersiapkan diriku untuk siap agar tidak grogi saat ditanya berbagai tetang pekerjaan tersebut. Aku juga mempelajarinya kembali.
Hari yang ditunggu telah tiba, 2 hari aku mempersiapkan Saatnya aku interview. Aku melihat beberapa orang juga interview disana.
Aku berdoa sebelum interview, dengan begitu memberikan ketenangan kepadaku. Setengah jam berlalu aku diberi pertanyaan pengetahuanku tentang pekerjaan yang aku lamar.
Jika dilihat orang pekerjaan itu berat, tetapi tidak ada pekerjaan yang mudah, karena belum terbiasa. Aku berdoa agar aku diterima, aku juga tidak ingin berlama-lama menganggur dirumah.
Aku ingin mendapat pekerjaan. Sudah 3 hari berlalu, aku merasa tidak diterima.
Sringg.. sringg.. poselku berbunyi. Aku mengecek telfon dari nomer yang tidak aku kenali. Aku mejawab panggilan tersebut yang ternyata dari hotel yang aku lamar.
Aku diberi tahukan besok hari senin aku mulai bekerja. Aku sangat senang, aku mempersiapkan semuanya.
Aku juga member tahu ayah dan mamaku, mereka juga sangat senang mendengar kabar itu. Mereka memberikan motivasi kepadaku karena aku pertama kali bekerja.
Pekerjaan ku sebagi waiters menuntutku harus siap melayani tamu.
Hari pertama aku masuk kerja, aku datang lebih awal dikarena ada pengenalan beberapa tempat seperti pengambilan baju, loker dan beberapa tempat lainnya.
Untuk kerja shift pagi tugasnya untuk melayani tamu breakfast. Breakfast mulai pukul 6 sampai 10 pagi. Itu untukku terasa cukup lama.
Aku bersama seniorku yang menjadi waiter, aku menjadi runner atau asissten waiter, apa yang diperlukan waiter aku yang membantu membawanya.
Aku dijelaskan oleh seniorku tugasnya runner apa saja, kemudian cara memegang tre dengan satu tangan, mensetup meja untuk tamu makan, dan beberapa hal lainnya.
Semua itu aku pelajari dihari itu, aku masih merasa takut saat memegang tre satu tangan dengan tumpukan piring atau muatan yang banyak tapi lama kelamaan aku memberanikan diri untuk mencobanya.
Setelah breakfast selesai baru terasa tangan kiri ku terasa agak sakit. Tak terasa aku waktunya pulang, aku melihat jam sekarang pukul 4 sore.
Aku masuk rumah, ternyata rumah masih kosong, aku menuju kamar merebahkan diri, aku tertidur. 'kak.. kak.. bangun ayo mandi terus makan' kata mama membangunkanku.
Aku tersedar, 'iya ma, sebentar lagi bangun'. Mama langsung pergi meninggalkan kamar. Aku duduk ditempat tidur melihat jam sekarang puku 6 sore.
Sudah kurang lebih 1 setengah jam aku tidur. Aku beranjak dari tempat tidur untuk mandi, kemudian makan. Makananku telah disiapkan oleh mama dimeja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Cake
Teen FictionLyraa mendapatkan berbagai pengalaman berharga. suka dan duka selalu dia lewati dengan semangat dan pantang menyerah. Orang disekitarnya selalu mendukungnya.