Surat Cinta

43 3 0
                                    

Perkenalkan namaku vina, aku merupakan murid pindahan dari luar kota. Aku pindah sekolah karena ayahku ditugaskan diluar kota dan sekeluarga ikut ayah pindah.

Pada waktu itu aku baru kelas 10 Sma, aku pindah ke Sma Negeri. Hari ini pertama masuk sekolah baru. Aku telah merasan bosan harus pindah-pindah sekolah.

Sudah 4 kali aku pindah sekolah karena ayahku ditugaskan ke luar kota dengan waktu yang tidak diketahui. Aku harus menyesuaikan dengan lingkungan dan teman-teman baru.

Hari pertama sekolah aku diantar ayah menuju sekolah. Aku berpamitan dengan ayahku dimobil dan menuju kekelas yang telah diberi tahukan sebelumnya.

'kelas 10F, dimana kelasnya?' kataku kepada salah satu murid disana. Ia menunjukan arahnya kepadaku, yang berada di lantai 2.

Aku menuju kekelas, setelah sampai kelas masih kosong. Aku masuk mencari bangku yang mungkin tidak ada pemiliknya.

'hai' seru orang yang dibelakangku. Aku terkejut dan membalikan badanku. 'hai, aku murid baru dikelas ini, mungkin kamu tahu tempat yang kosong' kataku.

'ooo.. disampingku kosong, duduk saja denganku, kenalin aku viona, panggil saja vio'. 'aku vina' kataku singkat. Viona menunjukan bangku mereka duduk.

Tak lama setelah itu siswa siswa yang lain berdatangan disalah satunya ada alvina dan fanya. Aku dikenalin dengan viona.

Aku mengobrol banyak hal dengan mereka.

***

1 bulan berlalu aku sudah bersekolah disini. Aku dan viona sudah saling akrab, banyak hal yang kami lakukan berasama.

Hari ini ada tugas kelompok biologi, satu kelompok diisi dengan enam orang. Pertama aku, kemudian viona, alvina, fanya, bobi dan rizki.

Kami berencana mengerjakan tugas kelompok dirumah viona. Setelah pulang sekolah kami berenam menuju kerumah viona naik bis trans.

Setengah jam kemudian sampailah dirumah viona. Rumah viona besar, luas, sangat bagus. Ayah vio seorang pengusaha.

Dirumah hanya ada mamanya dan 2 pembantunya. Walaupun orang tuanya sangat berkecukupan tapi viona tidak pernah meminta barang-barang yang mahal dari orang tuanya.

Terkadang barang yang tidak diminta diberika dengan tiba-tiba. Viona jarang dekat dengan orang lain, karana sudah merasa minder dengan viona.

Viona mempersilahkan duduk dan viona masuk kedalam mencari mamanya memberitahukan mamanya dan menyuruh pembantunya membuatkan minum untuk kami.

Tak lama kemudian viona menghampiri kami. Kami berenam menuju ke lantai 2 menuju ke ruang belajarnya viona. Kami membagi tugas agar cepat selesai.

Tak terasa waktu telah sore, sudah 3 jam kami mengerjakan dan akhirnya selesai. Teman-teman yang lain berpamitan pulang, karena takut tidak ada bis trans yang lewat.

Tetapi aku masih tinggal dirumah viona, aku dijemput oleh ayahku, Aku telah menshare lokasinya. Aku diajak viona kekamarnya.

Kami berdua mengobrol banyak hal dikamar, ada ajakan viona untuk weekend ini kita berdua jogging dialun-alun kota.

***

Hari minggu tiba, aku menuju kealun-alun kota kurang lebih jaraknya sekitar 15 menitan perjalanan menggunakan kendaraan.

Aku dan viona janjian bertemu dialun-alun kota pukul 8 pagi. Sesampainya disana, sydah banyak orang yang disana.

Aku menelpon viona menanyakan keberadaaannya dimana, karena aku telah mendapat pesan bahwa telah dia telah sampai.

Sugar Cake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang