Prolog

202 46 146
                                    

Ary menatap Nara serius.

"Jadi, sudah paham sekarang?" Tanya Ary.

Nara hanya menatap lurus ke arah Ary tanpa mengedip dan mulai menyipitkan matanya.

"Kakak tanya loh, sekarang udah paham atau belum?" Ary mendekatkan wajahnya.

Bugh

"Kakak kenapa gak bilang dari dulu sih!" Nara memukul bahu Ary berkali-kali.

"Aduh-aduh. Iya stop dulu mukulnya."

Nara pun menahan tangannya untuk tidak memukul Ary.

"Kakak selama ini juga mencari tau, Nara. Kakak yakin sekali ini semua benar. Ternyata setelah di buktikan, semua itu memang benar."

"Kesel pokoknya kesel. Kan Nara jadi merasa bersalah!." Nara merengek sambil memukul-mukul bahu Ary pelan.

"Hahaha, gapapa, Nara kan juga gak tau apa-apa tentang semua jni. Jadi Nara jangan nangis. Percaya sama kakak. Nanti kakak antarkan Nara untuk minta maaf sama mereka oke?" Ary tertawa kecil.

"Udah diem!" Nara berusaha mengigit Ary, namun Ary menghindar dan berlari.

🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸


Segini dulu ya prolog nya... Makasih sudah menyediakan waktu untuk membaca wattpad kami 🤗❤️

"See you again❤️"

~You Are My Soul Mate~

You Are My Soul MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang