Arecigre 7 (Perjodohan part 1)

58 3 0
                                    

Ketika aku pergi ke masjid kamu pergi ke gereja.

Arecigre•

●●●

Seminggu setelah pertemuan antara sahabat lama yang menghasilkan sebuah keputusan untuk menjodohkan putra putri mereka berjalan lancar seperti janji mereka yang akan menyatukan putra putri mereka sedang berjalan.

 Aretha tengah menikmati waktu bersama diruang tengah bersama kedua orang tuanya selepas makan malam.

"Aretha gimana sekripsi kamu nak.?"tanya prasanto

"Alhamdulillah lancar kok yah."ucap aretha.

"Alhamdulillah kalau gitu."ucap prasanto.

"Aretha ada lamaran bagus untuk mu dari teman ayah."ucap prasanto mengejutkan aretha.

"Tapi yah aretha masih kuliah sekripsi aja baru dimulai."ucap aretha berusaha menolak.

"Nak wisudamukan sebulan lagi ayah juga tidak akan memaksa keputusanmu tetapi cobalah untuk bertemu dengannya."ucap prasanto.

"Iya nak ayah mu benar lagi pula kamu juga sudah bertemu dengan calon suami mu itu."ucap hanum.

"Pernah bertemu siapa memangnya.?"tanya aretha kerena ia merasa tidak pernah bertemu dengan laki-laki selain waktu itu dirumah makan bundanya apa jangan-jangan pria itu.

"Nak azan."ucap hanum dan benar saja dugaanya.

"Dan ini ada titipan dari mbak dewi bundanya nak azan."ucap hanum sembari memberikan amplop berwarna coklat tersebut.

"Apa ini bun.?"tanya aretha.

"Biodata nak azan semua tentang nak azan ada disitu."ucap hanum.

Arethapun membukanya dan setelahnya iapun membaca semuanya siapa nama lengkap dari calon suami pilihan ayahnya dikertas tersebut tertulis lengkap.

"Dan satu lagi bunda juga sudah memberikan biodata kamu ke mbak dewi."ucap hanum.

Aretha buka main terkejutnya kedua orang tuanya benar-benar sudah mempersiapkan semuanya dengan baik dan matang.

Jika dirinya menolak aretha takut nanti kedua orang taunya bersedih namun jika ia terima permintaan kedua orang tuanya tanpa bertemu dan berbicara secara langsung dengan azan bagaimana pendapatnya,aretha benar-benar dibuat bingung dengan semuanya.

"Kami akan mengadakan acara makan malam seminggu lagi dan ayah sama bunda harap kamu sudah siap dengan jawabanya."ucap prasanto

"Ayah akan terima keputusanmu nak."ucap prasanto tersenyum sembari mengusap kepala aretha yang tertutup kerudungnya.

"Aretha akan usahakan yah bun."ucap aretha tersenyum.

"Yasudah ayo istirahat sudah malam."ucap hanum.

Merekapun akhirnya pergi kekamar masing-masing .

Aretha yang sudah tiba dikamarnya iapun tidak bisa tidur ia benar-benar berpikir keras sampai dirinya tidak tahu bahwa matanya sudah terpejam dan menjemput mimpi indahnya.

°°°

Azan Althaf Hasan.

Tidak jauh berbeda dengan aretha azan kini tengah sibuk menata pikiran dan hatinya sejak  pertemuan singkatnya dengan aretha ia tidak pernah fokus dalam melakukan pekerjaannya wajah teduh aretha selalu hadir dipikiranya bahkan jantungnya berdebar kencang saat dirinya memikirkan aretha.

SUAMI PILIHAN AYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang