Bagian 14 [SEDIKIT DEMI SEDIKIT]

30 10 2
                                    

Kalau bisa bersama kenapa kita harus berpisah? -RaditNugroho

Bel terakhir sekolah pun berbunyi. Ini adalah Bel sakral bagi siswa/siswi sekolah manapun

"Eh gue pulang bareng lo aja ya Fah" Ucap Ayu memelas
"HEH! Rumah LO dimana Rumah GUE dimana" Ucap Afifah dengan ngegas "Ogah gue. Gue cape mau bobo, BYE!" Ucap Afifah kepada teman temannya

"DASAR PELIT!"

Afifah yang mendengar teriakkan Ayu hanya mengacungkan jari tengahnya ke-atas. Ina dan Sarah ganya menggeleng tak paham lagi dengan tingkah Ayu dan Afifah

"Lo bukannya pulang sama Radit Yu?" Tanya Sarah
"Gue males Sar, gimana dong" Ucap Ayu dengan sedih
"Yah gue sama cowo gue Yu sorry banget nih heheh" Ucap Sarah dengan cengirannya
"Lu si gak heran gue bucin mulu" Ucap Ayu
"Iri bilang bos!" Balas Sarah sambil menjulurkan lidahnya mengejek Ayu
"Sama Ina aja lo pulang Yu" Ucap Sarah
"Gu..gue— belum sempat Ina melanjutkan perkataannya Fikri dan Radit datang menyamperin mereka "Ina pulangnya bareng gue" Jawab Fikri

Seketika Mata Sarah dan Ayu melebar mendengarkan perkataan yang dilontarkan Fikri
"LO BERDUA JADIAN?!" Tiba-tiba muncul Afifah diantara mereka Sarah yang mengetahui itu terkejut dengan kedatangan Afifah
"MAMPUS LO EH MAMPUS LO" Ucap Sarah Lata "LO YA FAH! LO KAN UDAH PULANG KENAPA TIBA-TIBA MUNCUL SETAN?!" Ucap Sarah dengan kesal

"Hehe charger gue ketinggalan di laci" Jawab Afifah dengan cengirannya "STOP! Jangan alihkan gue Sar! Lo sama Ina pacaran Fik?!" Tanya Afifah sekali lagi sangat penasaran

"Urusannya sama lo?" Jawab Fikri menohok, Membuat Ayu, Sarah, Ina dan Radit tertawa

"HEH KUPRET! Gue tau lo ganteng! Tapi ni temen gue, Lo gak gue kasih izin dengar lo!" Ucap Afifah sambil menunjuk Wajah Fikri memberi peringatan keras

"Udah-udah ngapain pada ribut si, mendingan kita pulang kalian gak tau ya kalau kelas i—AW SAKIT!" Belum sempat Radit menyelesaikan perkataannya Ayu terlebih dahulu memukul Radit dengan buku tebal yang dimilikinya

"Lo sekali aja bisa gak si gak nyebelin?" Tanya Ayu dengan kesal
"Untuk kamu apa yang enggak sayang" Ucap Radit sambil mencolek dagu Ayu. Radit sukses membuat Ayu kesal, Ayu pun keluar meninggalkan Mereka semua
"YU AJAK GUE KEK HAH!" Teriak Afifah langsung menyusul Ayu
"Yaudah bro gue cabut payah urusannya kalau cewe ngambek" Ucap Radit pamit menyusul Ayu

Radit terus mengejar langkah Ayu, Saat sudah mendekat jaraknya dengan Ayu dia langsung menggapai tangan kanan Ayu dan menariknya, hal itu membuat Ayu menabrak tubuh Radit. Ayu terkejut, jantungnya berdetak cepat ia merasa bahwa penyakitnya kambuh kembali. Ayu mau mundur tapi kakinya tak bisa digerakkan, Ayu cemas penyakitnya kini bertambah jika ia semakin lemah apakah nanti ia tidak bisa bersekolah lagi

"Cie nyaman dipelukan gue" Ucap Radit sukses membuat Ayu tersadar dari pikirannya, Ayu langsung mendorong Radit menjauh "Apasih gakjelas banget" Ucap Ayu
"Ck udah dong marahnya, ayo kita pulang yok" Ucap Radit dengan wajah sedih
"Hm" Balas Ayu singkat

Mereka berdua langsung menuju parkiran tempat dimana motor Radit berada, Ayu hanya diam saja mengikuti Radit dari belakang

"Ayo naik" Radit menyalakan Motornya, menyuruh Ayu untuk bergegas menjadi penumpangnya.
"Pake helm dulu" Radit mengambil helm yang ada ditangan Ayu lalu memakaikannya kepada Ayu
"Udah jangan ditekuk gitu mukanya, makan mie ayam yuk" Ucap Radit, Ayu yang mendengar Mie Ayam langsung semangat
"AYO!!!" Ucap Ayu dengan Semangat
"Makanan aja cepat lo, peka lambat" Ucap Radit dengan nada yang pelan
"HAH?" Ucap Ayu bingung apa yang dibicarakan Radit

Radit pun menaiki motornya dan diikuti dengan Ayu yang menjadi penumpangnya, mereka berduapun segera meninggalkan sekolah

"Lo mau makan Mie Ayam yang dimana? Alun-alun kota?" Tanya Radit

Radit NugrohoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang