belenggu 족쇄 [END]

curiga

Baekhyun menahan nafasnya saat perut membucit itu ia tutup dengan kain pembebat.

Kandungannya sudah menginjak empat bulan,dan selama itu pula ia harus menelan kekecewaan dan cemburu karena sang raja selalu membawa pemaisurinya kemanapun.

Seharusnya ia yang di sana,menemani Pyeha kemanapun belahan jiwanya pergi.
Namun ia hanya bisa menelan rasa cemburu seorang diri.

Pyeha hanya memperdulikan rakyatnya tanpa peduli bagaimana sakitnya jadi ia dan Aeri yang sering di abaikan Abeojinya.

Pintu kamarnya di ketuk membuat ia bergegas mengikat tali hanboknya dan mengenyerit bingung kala pelayan Shin menunduk penuh hormat di depannya.

"Mohon maaf penasehat Byun,seluruh penghuni istana di wajibkan berkumpul karena Pyeha ingin mengumumkan sesuatu" ujarnya sambil menunduk dalam.

Baekhyun mengangguk dan berlalu di temani pelayan Shin di belakangnya.

Di dalam ruangan sudah banyak para mentri dan orang-orang penting berkumpul di sana menunggu kedatangan sang Pyeha beserta pemaisurinya.

"Pyeha memasuki ruangan" teriak kasim dari luar dan seketika semua menunduk hormat kala sang raja berjalan dengan pemaisuri menggandeng lengannya posesif.

Baekhyun melirik sesekali,merasa sesak dan juga sakit hati dengan kemesraan keduanya.
Perutnya bergejolak,mungkin Aeri juga marah pada Abeojinya.

Chanyeol duduk di singgahsana dan mempersilahkan para mentri mengangkat kepalanya.

"Mohon maaf Pyeha,ada apa gerangan mengumpulkan kami di sini?" tanya mentri Byun memecah keheningan.

"Pyeha akan segera menjadi Aboeji.
Hamba hamil anak paduka raja" ujar pemaisuri Yoon membuat semuanya terkejut dan senang mendengar berita itu.
Mereka bahagia dan bersuka cita namun tidak dengan Baekhyun,ia menunduk dan mengepalkan tangannya menahan amarah.

"Selamat atas kehamilan pemaisuri Yoon.
Selamat Pyeha,kami menanti kelahiran putri dan pangeran penerus Joseon" ungkap mentri Kim dan banyak lagi ucapan selamat yang ia terima.

Chanyeol hanya tersenyum tipis dan tatapannya tertuju pada Baekhyun yang sudah berkaca-kaca.

******

"Penasehat Byun ingin bertemu dengan anda,Pyeha" ucap penjaga pintu kamarnya dan tak lama setelah mendapat izin,si mungil masuk dan menunduk hormat pada sang raja dan pemaisurinya.

"Mohon maaf Pyeha,ada suatu hal yang perlu hamba bicarakan empat mata denganmu" ujarnya dengan tundukan dalam tangannya mengepal saat melihat wajah ayu sang pemaisuri.

"Pemaisuri Yoon,bisa tinggalkan kami?" tanya Chanyeol lembut.

"Tentu saja,Pyeha" jawab Yoon So hee menunduk hormat dan berlalu meninggalkan keduanya dengan senyuman penuh arti .

Saat keadaan dirasa aman Baekhyun luruh di lantai dan terisak menyedihkan.
Chanyeol mendekatinya dan merengkuh tubuh mungil itu dengan sayang.

"Apa Pyeha pernah memikirkan perasaanku?
Memikirkan Aeri yang semakin tumbuh besar?
Pyeha berbohong,Pyeha menghamilinya" ujarnya sambil memukul lengan kekar sang raja bertubi-tubi.

"Pyeha menyakiti kami.
Kalau begitu,biarkan aku dan Aeri pergi dari sini.
Aku tidak tahan berlama-lama di sini,melihat Pyeha bermesraan dengan putri Yoon" lanjutnya sambil berontak dalam pelukannya.

"Kau hanya miliku.
Bisa aku mengerti ini semua hanya untuk Joseon?.
Bukankah kau cukup cerdas sehingga bisa mengerti situasi seperti ini? "Tanyanya yang sukses membuat Baekhyun meradang.

"Kalau begitu,biarkan aku tinggal di desa bersama tabib Do,hamba tidak bisa melihat belahan jiwa hamba bahagia dengan orang lain" kata Baekhyun sambil mengelus perutnya.

"Bersabarlah.
Setelah kandunganmu menginjak usia delapan bulan,aku berjanji sebagai seorang Abeoji akan membahagiakan kalian dan tak menutupi keberadaan kalian.
Aku janji sayangku" ucapnya sungguh-sungguh.

Baehyun menatap kedua iris kelam sang raja dan menemukan kesungguhan di sana.

Ia harus percaya dengan apa yang belahan jiwanya katakan,jadi ia mengangguk patuh dan mendapatkan ciuman memabukan dari sang terkasih.

"Abeoji benar tentang mereka.
Tidak akan ku biarkan siapapun merebut Pyeha dariku" gumam pemaisuri Yoon yang diam-diam menguping pembicaraan sang raja di depan pintu.

Tbc.

Vote and commment yah.

Voment juseyo💕.