belenggu 족쇄 [END]

kebersamaan 🔞

Sebelum baca kencangkan sabuk pengaman dulu kkkk.

Jangan lupa vote yah,sebelum keasikan baca😁.

Pemaisuri Yoon meninggalkan istana bersama Aboenimnya kemarin sore.

Ia harus mengunjungi kerabatnya yang sakit parah dan juga sekalian untuk memberi tahukan kabar kehamilannya yang baru berusia tiga minggu.

Sang raja mempersilahkan pemaisurinya pergi,ia tidak bisa ikut serta dengan alasan tugas yang harus ia selesaikan dengan cepat.
Dan sebagai seorang istri.
Pemaisuri Yoon hanya bisa mengangguk patuh meski ia menaruh kecurigaan di atas kepala.

Sang raja ikut berendam di pemandiam pribadinya.

Ia membawa belahan jiwanya agar ikut berendam menikmati waktu bersama.

"Sekali lagi,hamba ucapkan selamat atas kehamilan pemaisuri Yoon,Pyeha" ujar Baekhyun lirih saat menatap wajah sang raja dari dekat.

Ia merindu,sangat amat merindu.
Keduanya semakin jarang bersama.
Ia sudah sangat kesulitan menyembunyikan kandungan yang sudah menginjak enam bulan.

Ia tidak tega untuk menggunakan kain untuk menekan perutnya.
Aeri akan merajuk dengan tendangan kuat jika ia nekat menutupi kehamilannya.

Jadi mau tidak mau ia membiarkannya,meminta salah satu pembuat baju keluarganya membuat hanbok khusus dengan ukuran yang cukup besar.
Dengan alasan kenaikan berat badannya akibat nafsu makan tinggi.

Chanyeol tidak suka dengan ucapan tersirat dari sang terkasih.
Ia tahu,si mungil tidak tulus mengucapkan kata-katanya.

Chanyeol merengkuh tubuh mungil itu,mencium keningnya dengan penuh rasa cinta.

"Jangan memikirkan apapun selain kesehatanmu dan Aeri.
Aku sedang berjuang untuk menghapus larangan menyukai sesama jenis,ini berat.
Banyak pemberontak yang tidak menyetujui keputusanku.
Tapi aku harus melakukannya demi kau dan Aeri" terang Chanyeol panjang lebar.

"Aku akan selalu mendukung keputusanmu,Pyeha" ucap si mungil sambil mengelus rahang tegas sang raja.

"Aku sangat mencintaimu,sebentar lagi kau akan menjadi pemaisuriku.
Bersabarlah untuk itu" ujar Chanyeol tulus.

"Hamba selalu,dan akan terus mencintai Pyeha" lirihnya dan kelopak mata indah itu tertutup saat lunak tebal sang raja menyesap bibir tipis kemerahannya.

Rahangnya di tangkup,ciuman tanpa di tahan-tahan berlangsung dengan intens.
Sudah lama rasanya Chanyeol tidak berperang lidah dan berbagi saliva dengan si mungil.
Ia kalut dalam ciuman,menggebu-gebu menyesap bibir dan lidah si manis hingga tersedak berkali-kali.

Nafas keduanya tersenggal,kening bersatu,memuja paras masing-masing  sebelum tubuh si mungil ia balik menghadap belakang.

Sang raja menumpukan dagunya di pundak si mungil,mengecup tengkuk dan area leher dengan sensual sambil memeluk perut yang kian membuncit setiap bulannya.

"Pyeha~" Baekhyun mendayu kala celana tipisnya di turunkan merasakan langsung air hangat menyentuh penis serta bokongnya.

Ia bersemu malu kala sang dominan mengelus bokongnya dengan sensual.
Nafas Chanyeol memburu,sesapan pada leher dan rahang si mungil semakin menjadi.
Tanda cinta sudah banyak tercipta membuat lengguhan indah mengalun di dalam ruangan privasi tersebut.

Ia merasakan penis sang raja bersentuhan langsung dengan bokongnya,ia menolehkan wajahnya dan ciuman panas pun terjadi.
Ia sudah rindu di jamah oleh sang terkasih,semenjak menikah dan sang pemaisuri di nyatakan hamil,mereka jarang,bahkan tidak sama sekali bersentuhan.

Hormon kehamilannya menginginkan ia di manja dan di lecehkan oleh sang penguasa.

Dalam ciumannya tangan si mungil terulur dan menyentuh pusaka Chanyeol.
Sang raja menggeram,ia memasukan kedua jarinya kedalam lubang yang sangat ia rindukan.

"Engh~ Pyeha~,oh...ah...ah" desahan tidak terelakan saat prostatnya di tekan dengan kurang ajar oleh prianya.

Chanyeol membuat sang submisif menungging dengan bertumpu pada pinggiran kolam.
Ia memasukan penisnya peralahan,khawatir menyakiti kandungan sang terkasih.

Baekhyun tersentak-sentak,ia memeluk perut membuncitnya yang terus bergerak saat sang dominan menambahkan tempo tusukan di bawah sana.

Ia mendesah nikmat dengan pelepasannya.
Namun Chanyeol belum menjemput kenikmatan,ia mengangkat satu kaki si mungil yang ia keluarkan dalam kolam semakin memudahkan melecehkan lubang yang sedang meremas-remas kejantanannya.

Baekhyun frustasi dalam kenikmatan,ia mengejar bibir paduka raja agar terus mencium dan membuatnya tidak berdaya.

Mereka berbagi desah dan kenikmatan tanpa tau bahwa pemaisuri Yoon telah pulang.
Ia melihat dari balik pintu dan mengepalkan tangannya murka.

Tbc.

Jangan lupa VOTE AND COMMENT.
Voment woooy💕.