Part 14 ( Singkat Saja )

8 1 0
                                    

Sepertinya memahami itu tak mudah, nyatanya aku baru bisa memahami dia saat aku telah kehilangannya, bahkan aku tak bisa memahami perasaanku sendiri, hingga perasaan ini terjebak dengan yang namanya luka.

******

Sesingkat hari ke lima kedekatan kita, sesingkat itu juga aku bisa kehilangan, Ya Tuhan kenapa harus sekarang, aku belum siap melepas dia, kenapa harus engkau hadirkan dia jika hanya sesingkat ini waktu ku bersamanya.

Walau singkat kenapa rasanya begitu menyakitkan ?, kenapa perpisahan akan begitu menyedihkan ?, dan kenapa hati ini rasanya menolak untuk kehilangan ?.

Kenapa dengan sesingkat itu hati ini bisa dipatahkan dan dihancurkan, hanya karena aku yang salah dalam mengambil keputusan. Mengapa aku bisa sebodoh ini sampai aku membuat semuanya menjadi serumit ini. Aku menyesal telah menganggap semuanya akan tetap seperti biasanya, tapi semuanya telah berbeda.

Kesan pertama dalam memahami hati ini ternyata cukup buruk, aku yang belum terbiasa tau tentang seperti apa memahami perasaan kini harus paham tentang apa itu arti kenyamanan dan kehilangan. Aku yang awalnya menganggap semua biasa saja perlahan sadar bahwa aku telah nyaman dan terbiasa dengan kehadirannya. Tapi kenapa aku harus sadar saat aku telah kehilangannya ?, Kenapa aku masih tak bisa merela atas kepergiannya ?.

Singkat saja, jawaban dari semua itu adalah aku telah mencintaimu, ya aku yakin telah mencintaimu, tapi sayang cinta pertamaku tragis, cinta pertamaku memiliki kesan yang buruk, cinta pertamaku membuatku takut untuk mengenal cinta suatu saat nanti.

Menyesal aku telah mencintai, menyesal aku telah membuka hati, tapi menyesal pun tak ada gunanya, semua telah terjadi kini aku hanya pasrah. Aku baru sadar ternyata mencintai sendirian itu menyakitkan, aku juga baru sadar bahwa ternyata dia tak pernah mencintaiku, aku hanya dijadikan pelampiasan kala dia bosan.

Awalnya aku menerima dengan terpaksa, kini aku harus melepas dengan ikhlas, aku harus meninggalkan kemudian kehilangan.

Waktu singkat ini sungguh berharga bagiku, aku bisa mengalami segala hal hanya dalam waktu sesingkat itu, dan dia juga ternyata orang paling berharga untukku, dia orang yang turut andil dalam mengukir segala kisahku, dia yang masih menganggap semuanya seperti biasanya, tapi aku yang tak bisa menjalaninya seperti biasanya, karena aku telah melibatkan perasaan ku dalam hubungan ini.

Aku telah salah dengan berani mengambil segala resiko ini, siap tak siap aku harus menerima semuanya. Siap tak siap hati dan perasaan akan terlibat, siap tak siap aku harus mengenal luka, dan siap tak siap aku harus kehilangan.

.....
....
...
..
.

Happy Reading!

Xoxo
@Lutphia
23 Des 2020

The Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang