Part 15 ( Virtual )

9 1 0
                                    

Virtual, entah seperti apa definisi cinta seperti ini, apakah mungkin dua orang yang tidak pernah dipertemukan bisa saling cinta? apakah hanya sebatas ketikan bisa memberikan rasa kenyamanan? dibagian mana sebenarnya mereka bisa mencintai seseorang yang bahkan belum pernah mereka temui.

Memang bukan semua orang bisa bertahan dengan hubungan seperti ini, kalanya harus saling percaya satu sama lain, kalanya setiap saat selalu berpikiran negatif. Hanya orang hebat yang bisa menjalani hubungan seperti ini, tapi tak bisa dipungkiri bahkan mereka pun ingin menyerah saat mereka  merasa apa yang selama ini mereka nanti, mereka perjuangkan hampir tak ada hasilnya, rasanya ketika hubungan tanpa pembuktian membuat mereka ragu.

Ingin bertahan mengapa rasanya begitu mustahil untuk dipersatukan, sementara melepaskan kenapa tak sekuat itu untuk mengikhlaskan. Bimbang kala semuanya hanya seperti angan, hanya seperti membuang waktu secara percuma hanya untuk sebuah penantian yang tak kunjung ada pertemuan.

Ternyata kisah mereka sama seperti kisahku, aku menemukannya secara virtual tapi aku mencintainya secara nyata, memang salahku, kenapa bisa mencintai seseorang yang bahkan belum pernah aku pandang secara langsung, salahku yang masih mau menerima dia yang hanya sebatas virtual, tapi mau seperti apalagi kalau rasa nyaman itu hadir dengan hadirnya dia yang jauh.

Bukan inginku juga mencintai dia yang jauh, rasa ini muncul pun aku sebenarnya tak menginginkannya, bahkan sejak awal dia pun tak mengizinkanku untuk terlalu berharap padanya, tapi tetap saja, ketika aku terbiasa dengannya, semakin besar harapanku padanya, salah memang kalau aku menaruh harapan saat aku yakin aku bisa menggapainya.

Dan ternyata semua memang salah, harapanku salah, keyakinanku bisa menggapainya juga salah, dia terlalu jauh untuk aku gapai, terlalu sulit untuk aku genggam, dia mempunyai dunianya sendiri begitu denganku, disekitarnya banyak orang-orang yang bisa ia temui secara nyata, banyak yang bisa ia jadikan sandaran saat ia membutuhkan kekuatan. Semuanya bisa dia dapatkan dengan seseorang yang nyata, sementara apa yang akan dia dapatkan dariku? seseorang yang hanya dia temui secara virtual, hanya sebuah ungkapan kata untuk menguatkan? tanpa adanya pundak untuk bersandar dan tangan untuk menggenggam?

Lalu apa selanjutnya? menyerah jalan yang terbaik bukan? tapi mengapa rasanya begitu sulit, haruskah aku melepaskan begitu saja? tapi mengapa rasanya aku tak ingin, haruskan aku menghilang begitu saja? tapi mengapa rasanya itu tak adil. Kita berdua memulai dengan baik apakah harus mengakhiri dengan buruk, aku tau semua akan selalu berakhir seperti ini, memang tak selalu hubungan virtual akan berakhir dengan perpisahan, tapi untuk melanjutkan semuanya hanya kecil kemungkinannya.

Dan akhir dari kisahku adalah sebuah perpisahan, itu yang sudah menjadi pilihanku dan aku berusaha mengikhlaskan apa yang selama ini berusaha aku pertahankan.

.....
....
...
..
.
Happy Reading!

Xoxo
@Lutphia
02 Mei 2021

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang