Chapter 4

692 88 1
                                        

.
.

Hay guys, aku balik lagi. Jangan lupa VOTE and Komen yah.

Tekan tombol 🌟 di sudut kiri bawah atau kanan atas. Karena, aku butuh apresiasi kalian yang gratis ini 😊😊

Keep enjoy reading till the end

Jangan bosen bosen yah sama ceritanya 😊😊

.
.

.

.

.

.

.

-oOo-

Senyum merekah terus tersungging di bibir mungil dengan sedikit olesan lip gloss itu. Matanya terus menatap kertas yang ia angkat ke udara. Terkikik saat mengingat usaha yang ia lakukan kemarin untuk mendapatkan tanda tangan sang Ketua Osis itu.

"Kau terlihat seperti orang gila, Pasta." Dengus Lisa melihat kelakukan sahabat blondenya yang tersenyum, lalu tertawa seorang diri. Penasaran apa yang membuat sahabatnya menjadi seperti itu, Lisa pun merebut kertas yang berada di tangan Rose sehingga membuat gadis itu terkejut karena tindakan sahabatnya.

SET

"Hey!"

"Aku penasaran. Hal apa yang membuat seorang Ratu Makan begitu senang." Kata Lisa yang membaca kertas itu.

Lisa mengernyit alis heran saat melihat isi dari kertas itu. Hanya coretan yang merupakan tanda tangan. Huh, apa sahabatnya sekarang maniak kepada idola?

Tunggu!

Kertas itu bertuliskan P.J, apa ia mengenalnya? Apa mungkin Idola yang bernama sesuai inisial itu. Berpikir keras, Lisa menyerah dan langsung menanyakannya langsung kepada Rose.

"Rose."

"Hm."

Lisa memperlihatkan kertas itu di depan wajah Rose. "Siapa P.J ini?" Tanya Lisa dan menunjuk tulisan yang sepertinya inisial seseorang itu.

Rose berpikir dan sedikit ingin menggoda sahabatnya yang penasaran mungkin menarik bukan? "Itu seseorang yang sangat menyebalkan Lisa."

Lisa bergeming. ‘Jawaban macam apa itu?’ Dengusnya dalam hati.

"Kau mau bermain rahasia – rahasiaan dariku heh?"

Rose tertawa kecil dan menyerah. Sungguh lebih gawat jika Lisa marah kepadanya.

"Itu Ketua Osis kita, Lisa. Aku kemarin di suruh minta tanda tangannya karena Jungkook Sanbae marah karena aku memangginya imut... Padahal kan dia memang imut."

Mata Lisa membulat mendengar perkataan sahabatnya.

"K-kau menyebutnya IMUT?!" Pekik Lisa karena tidak menyangka jika sahabatya ini sangat... Arghhh! Kenapa sahabat blondenya ini sangat polos atau sangat bodoh sih.

"Hm." Angguk Rose.

"Dia it..."

Deringan ponsel Rose membuat ucapan Lisa terhenti. Rose menatap layar dengan alis terangkat. Nomer yang ia tidak kenal. Tapi, sepertinya penting. Segera ia menjawabnya.

"Yobseo." Sapa Rose.

"..."

"Ini siapa?" Tanya Rose heran karena orang itu hanya diam tanpa menjawabnya.

Losing My Mind || JiroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang