Pagi ini begitu terasa berbeda, pagi yang sebelumnya selalu menyapa dengan lembut selembut belaian Umi saat membangunkanku untuk memenuhi kewajibanku sebagai seorang muslimah, kini terasa hampa dan seolah terasa dingin menembus kalbuku. Pagi ini memang benar-benar berbeda, jarak dan waktu telah menjauhkan ku dengan Abi dan Umi, semua terasa hampa ketika tak ku lihat lagi senyum indah dari keduanya. Sekarang aku berada ditempat yang berbeda dengan Abi dan Umi, pesantren adalah tempat pertama tujuan Umi untuk aku menimba ilmu agama lebih dalam untuk bekal di akhirat kelak. 'Ahh aku begitu merindukan Abi dan Umi' namun aku hanya bisa menyimpan hal itu didalam hati serta tak lupa ku kirimkan Al-Fatihah untuk mereka dirumah, agar selalu senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
"Hei Nadia! mengapa kamu melamun? udah sholat subuh? sana ambil air wudhu lalu sholat keburu matahari terbit loh!" suara Zahra mengagetkanku.
Zahra adalah teman baruku di Pesantren, dia juga santri baru disini dan satu kamar denganku jadi kita bisa lansung akrab, zahra juga tipikal orang yang humble, pengertian, lemah lembut dan cantik tentunya.
Aku bergegas mengambil air wudhu untuk segera melaksanakan ibadah wajib karena sebentar lagi matahari akan segera menampakan sinarnya, dan Tuhanku akan marah apabila aku tidak segera melaksanakan kewajiban yang seharusnya dijalani diawal waktu. Setelah selesai sholat aku selalu berdo'a yang terbaik untuk Abi dan Umi, agar kelak aku bisa menjadi menghantar mahkota bagi Abi dan Umi diakhirat nanti.
Setelah menjalankan rutinitas pagi ala pesantren, kemudian aku segera bergegas mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Ya sekarang aku sudah SMP dan hari ini adalah hari pertama aku berangkat kesekolah setelah libur Ujian Nasional.
"Nadiaa! sudah siap belum? yuk berangkat!" ucap Zahra sambil keluar kamar dengan memegang 2 topi osis anak SMP, karena kebetulan ini hari senin dan pasti ada upacara rutin yang mewajibkan seluruh siswanya memakai atribut lengkap.
aku segera bergegas keluar kamar "Berangkat jam segini? ini masih pagi banget loh ra, sekolah masih sepi kali, apalagi kita sekolahnya SMP Negeri, teman-teman yang lain pasti berangkatnya jam setengah tujuh!". ucapku meyakinkan Zahra yang memang dari semalam sudah tidak sabar untuk berangkat kesekolah dan bertemu teman-teman baru.
"kita berangkat sekarang aja, biar dapat tempat duduk paling depan! nih topi kamu Nad, takutnya kamu lupa nanti kalo ga aku bawain" Zahra langsung menarik legan aku sambil tersenyum lebar, aku hanya bisa pasrah ditarik olehnya.
"Bismillahhirrahmannirrahiim, yaAllah aku memohon perlindunganmu semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya, Amiin". Doaku dalam hati setiap akan melangkahkan kaki menuju ke sekolah.
.
.
.
.Assalamualaikum Akhi dan Ukhti..
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Amiiin YRA
Happy Reading buat kalian semua 😊
See U
KAMU SEDANG MEMBACA
"Islammu Mahar Terbaik"
Teen Fiction" Ajari aku mengenal Tuhanmu Nadia! Aku tahu jika aku ingin memilikimu maka aku harus mendekat kepada penciptamu, merayu penciptamu agar diizinkan untuk membahagiakanmu lebih lama ". Ucap Jason dengan lembah lembut membuat hati Nadia terkagum, dan t...