"Anjir sok-sok an galau lo" celetuk Junkyu ke Ryujin.
"Apasih"
"Nih es teh, biar seger" kata Junkyu sambil bawa es teh.
"Makasih. Habis ini lo langsung pulang?" tanya Ryujin.
"Iya, kenapa? Mau gue anter?"
"Enggak, tanya doang"
"Yaudah, gue tinggal gapapa kan? Buru-buru nih" kata Junkyu sambil bawa tas nya.
"Yaudah sana" usir Ryujin.
Setelah Junkyu pamit, Ryujin masih setia di kantin sambil minun es teh sendirian.
Kantin memang rame, sayangnya gak ada yang Ryujin kenal.
Bukannya Ryujin nolep atau sombong, tapi rata-rata mahasiswa disini gak asik.
Tapi gak lama, mata Ryujin nangkap keberadaan Hyunjin di kantin paling ujung. Hyunjin balas natap Ryujin, terus pergi gitu aja.
Kenapa jadi dingin lagi sih.
"Woi Ryu!" panggil Minju terus duduk di depan Ryujin.
"Udah selesai kelasnya?" tanya Minju.
"Udah, lo sendiri?"
"Iya, makanya aku kesini"
"Eh Ryu, tau gak sih Jaemin nempelin sticky notes di coklat buat aku" kata Minju antusias.
"Beneran? Terus isinya apa?" tanya Ryujin.
"Dia bilang suka sama aku" jawab Minju malu-malu.
"Anjir, beneran?!"
"Iya"
Ryujin diem sebentar, tiba-tiba ada ide gak waras di otak nya.
"Minju" panggil Ryujin.
"Hmm, apa?" sahut Minju.
"Bilang ke Jaemin, gue copas ide nya ya"
"Hah?"
"Bilangin makasih juga" ujar Ryujin yang langsung lari keluar kantin.
●●●
Ryujin masih di toko alat tulis bareng Lia. Sebenernya Lia males nemenin Ryujin, tapi Ryujin bilang bakal beliin Lia seblak. Alhasil Lia mau.
"Mau beli apaan sih? Dari tadi muter-muter doang" tanya Lia.
"Gue bingung" jawab Ryujin.
"KOK GITU SIH?!" seru Lia emosi.
"Shhtt! Jangan berisik, malu-malu in" bisik Ryujin.
"Sebenernya lo mau beli apa?" tanya Lia lagi.
"Anu, itu loh. Sticky notes"
Lia ngangguk paham, terus ambil sticky notes warna merah, "Nih, udah kan? Yok makan"
"Ih gak gini! Cuma kotak doang, gak gemoy"
"Yaudah buruan pilih, gue laper. Ntar kalo kelamaan, gue makan badan lo"
"Heh jangan ngadi-ngadi ya anjir!"
Setelah Ryujin pilih-pilih sekitar 10 menit, akhirnya Ryujin dapet yang bentuknya gemoy.
"Gambar apaan tuh?"
"Bunglon"
"Bunglon kayak gini lo sebut gemoy? Aneh lo" cibir Lia.
"Gak jadi yang gemoy. Tapi yang ada filosofi nya" balas Ryujin.
"Buat apaan emangnya?"
"Di tempel di pintu orang" jawab Ryujin.
Setelah bayar sticky notes dan alat lainnya, Ryujin sama Lia mampir beli seblak.
"Mbak, seblak level 5 nya dua bungkus ya" ucap Lia.
"Ryu, makan disini apa di bungkus?" tanya Lia.
"Bungkus aja, gak mood makan disini" jawab Ryujin.
"Oke"
Seblak mereka udah jadi dan udah di bungkus, Ryujin dan Lia lanjut naik motor ke kostan.
"Makasih ya Liaaa!" kata Ryujin.
"Makasih juga seblaknya, gue pamit duluan ya! Byeeee!"
Di kamar, Ryujin masih bingung cari ide. Mau di apain barang-barang di depannya ini. Bahkan buka Google dan Pinterest gak kasih ide sama sekali.
Ini aplikasi nya yang rusak atau Ryujinnya yang lemot sih?
Akhirnya Ryujin pilih buka Twitter, dan berakhir lihat menfess yang isinya chat uwu.
Dan dari situ Ryujin dapet pencerahan mau di apakan barang-barang didepannya.
Pas lagi asik-asiknya nulis, Yeji manggil Ryujin.
"Ryujin! Makan dulu, ini dimasakin Mami!" teriak Yeji dari bawah.
"Okee!"
Di meja makan sepi, mungkin belum pada pulang.
"Yang lain mana?" tanya Ryujin.
"Biasa, keluyuran" jawab Yeji.
"Eh Ryu, besok ikut ya. Bersih bersih rumah"
"Yang lain juga ikut?"
"Ikut dong" balas Yeji sambil makan.
"Oke, besok gue ikut"
●●●
Hyunjin baru aja pulang, setelah tadi nongkrong bareng hwall, Felix, sama yang lain.
Ini udah jam 10 malem, penghuni kost kebanyakan udah tidur, apalagi besok mereka harus berangkat pagi.
Tapi Hyunjin ngerasa aneh sama pintu warna hitamnya. Kok bisa di tengah pintu ada warna hijaunya? Padahal tadi pagi masih hitam polos.
Hyunjin gak bisa lihat dengan jelas, soalnya lampu udah dimatiin.
Setelah di deketin, Hyunjin ambil kertas warna hijau itu, dan baca dengan seksama.
Hyunjin langsung ketok pintu Ryujin buru-buru. Ryujin yang lagi tidur langsung kebangun dan buka pintu nya.
"Apa? Siapa?" tanya Ryujin sambil kucek mata.
"Ini beneran dari lo? Bukan bercanda?"
©ayupch
'Kostan UwU twt'
KAMU SEDANG MEMBACA
Kostan Kami || 00L
Fanfiction"gapapa motor matic, yang penting akhlaknya baik" 00 - 01L ©ayupch, 2O2O Cover by @/jenpch27 on IG