Alhamdulillah.. udah bisa di buka.
Selamat menikmati, dan sediakan tisu 😜Terimakasih untuk kalian yang sudah setia menunggu.🖤❤️
Selamat membaca 🙏🙏
Saint terbangun karena suara alarm yang menganggu tidur nya. Iapun membuka matanya dan tubuh nya terasa berat karena seseorang memeluknya menyamping. Saint pun melirik kearah seseorang yang memeluknya iapun tersenyum. Saint menyingkirkan tangan sang suami lalu bangun dengan berhati-hati, karena dibawah sana masih terasa sakit walaupun sudah seminggu semenjak sang suami membobolnya. Tapi rasa sakit di lubang nya masih terasa hingga saat ini, dan pelakunya tidak merasa bersalah sama sekali. Saint berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri barulah membuat sarapan pagi untuk keluarga nya.
Tidak butuh lama di dalam kamar mandi. Saint pun keluar dengan tubuh yang lebih segar, Saint melirik kearah tempat tidur dimana dua insan yang saling berpelukan membuat nya tersenyum,tidak mau terlalu lama memandang mereka Saint pun keluar dari kamar dan menuju dapur.
Sampai nya di dapur,disana sang bibi sudah mulai sibuk membuat sarapan membuatnya membatalkan niat untuk membuat sarapan. Sang bibi yang melihat Ny. Mereka datang dengan cepat memberi salam.
"Selamat pagi tuan Saint !"
"Pagi,bibi. "
Saint membuat kopi serta susu untuk Perth dan Sian,setelah sudah selesai iapun kembali ke kamar untuk membangun kan sang suami dan juga putranya.
"Perth...! Sian...! Ayo bangun sayang. "
Sreek...
Sreek...
Suara tenda di buka membuat sinar matahari masuk melalui jendela,tapi tidak membuat Perth dan Sian terusik. Saint menghela nafas. Memang, membangunkan kesayangannya harus ekstra bersabar.
Saint berjalan menuju tempat tidur lalu membangun kan sang suami yang masih ngorok.
"Perth...! "Saint mengelus dada bidang milik sang suami yang tak memakai apa pun membuat pria tampan itu mengeluarkan erangan nya tampa membuka matanya, Saint yang mendengar terkekeh. Lalu tangan Saint naik turun dari perut menuju dada membuat sang suami menggeliat karena kegelian lalu, tangan Saint berhenti di area perut milik Perth setelah itu terdengar lah suara Perth yang sedang meringis kesakitan.
"Argghhh!!! Sayang....!"
Perth bangun sambil mengelus perutnya yang sudah memar karena ulah sang istri. Saint menatap Perth tampa rasa bersalah karena ia terlalu lelah jika berurusan dengan sang suami karena susah di bangun kan.
"Seharusnya, kau memberiku morning kiss atau morning sex untuk suamimu. Bukan cubitan pagi, karena itu sakit sayang !" Saint yang mendengar memutar matanya malas hanya itu yang ada di dalam otak milik suaminya. Perth, yang melihat sang istri kesal membuat nya terkekeh lalu dengan cepat ia mencium bibir sexi sang istri membuat pria manis itu tidak bisa berkata apa-apa hanya diam dan menatap wajah bantal sang suami tpi,walaupun begitu ia tetap tampan.
"Ada apa? "Perth yang ditatap seperti itu oleh sang istri,iapun bertanya.
"Tidak ada Tuan mesum. "Saint berucap dengan kesal, setelah itu iapun membangunkan sang putra sedangkan Perth,ia tertawa karena mendengar ucapan sang istri.
"Aku mesum karena mu! "Saint tak menghiraukan Perth. Ia mulai sibuk membangunkan sang anak.
"Sian...! Ayo bangun sayang. Kau tidak ingin ke sekolah? "Saint menoel pipi milik sang putra yang begitu nyenyak, tapi tidak membuat anak itu terusik. "Sayang! Ayo bangun, kalau Sian tidak bangun mama pergi yah... "Setelah sang ibu mengucapkan kata itu barulah mata bulat itu terbuka.