Selamat,membaca...🖤❤️
Readers setia ku...
Maaf membuat kalian menunggu 😢😢
*
*
*
*Saint. Mengusap perutnya yang masih rata, ia masih belum percaya jika ia hamil. karena sudah lama ia menunggu apalagi sang suami sangat menanti anak keduanya.
Setelah sang suami tahu ia hamil. Pria tampan itu tak henti-hentinya mencium perutnya dan mengelusnya. Apa lagi putranya, bocah itu sangat bahagia karena akan memiliki adik. Saint tersenyum sendiri bila mengingat nya.
Ceklek
Suara pintu Kamar inab terbuka. Dan wajah tampan sang suami lah yang datang bersama putranya, karena pagi tadi mereka keluar untuk membeli sarapan untuk mereka.
"Kalian,lama sekali! "
Suara manja sang istri membuat Perth tersenyum dan ingin menggigitnya.
"Maaf, sayang! Jalanan macet. "Perth berjalan lalu meletakkan dua kresek di atas meja.
Saint turun dari tempat tidur dan berjalan menuju sofa. Ia duduk lalu mengambil mangkuk yang berisi bubur ayam.
"Makan,dulu sayang! Makan gorengan nya nanti saja. "Saint yang melihat putranya yang memakan gorengan sebelum sarapan membuat ia menengurnya.
"Baik,mama !"
Sian meletakakn pisang goreng miliknya, lalu memakan bubur ayam yang di beri oleh sang ayah.
Saint meneguk ludahnya disaat suaminya memakan nasi goreng dengan wajah yang memerah, tentu karena kepedasan membuat ia meneteskan air liur.
"Ada, apa sayang? "Perth yang merasa di tatap pun mendongak dan bertanya.
"Aku,mau! "
"Apa,boleh kau memakan makanan yang pedas? "
"Kata,mba google boleh. "
Perth tertawa. "Hanya sedikit yah!"Saint mengangguk. Perth pun menyuapi sang istri.
Belum sempat mengunyah nasi goreng tersebut. Saintpun memuntahkannya kembali, dan memakan buburnya dengan sangat cepat karena lidahnya terasa terbakar. Perth yang melihat wajah sang istri yang memerah karena kepedasan, iapun mengambil langkah cepat. Yaitu mencium bibir sang istri dan melumatnya.
Sian yang asik makan! Tentu tidak tau apa yang dilakukan oleh sang papa.
Saint mendorong wajah sang suami dan membuat tautan bibir mereka terlepas.
"Kenapa kau menciumku! "Saint meneguk air puti dengan sekali teguk.
"Agar rasa pedasnya cepat hilang sayang !"Saint mendengus mendengar nya. "Hilang apa nya, rasa panas di lida masih terasa. "Perth terkekeh, ia lupa meminum air disaat mencium sang istri.
"Tumben kau mau makan yang pedas?" Saint memandang wajah sang suami, yang di penuhi oleh keringat. Membuat sang suami tambah mempesona.
"Aku juga tidak tahu sayang! Hanya saja aku ingin makan nasi goreng yang paling pedas. Apa mungkin aku sedang mengidam.?"Saint tersenyum. Untunglah bukan dia yang mengidam.
Saint mengambil tisu lalu mengusap wajah sang suami yang keringatan.Perth yang keringatan pun,ingin melepaskan bajunya. Saint yang melihat pun melorot.
"Kau,ingin apa? "
"Panas,sayang! "
"Baju nya, tidak usah di lepas. Tinggal kau nyalakan AC beres kan! "Perth tersenyum.