; twenty ; (part two)

2.4K 342 70
                                    







"Woo, itu Doyoung bukan?"


Lelaki yang dipanggil Woo tadi mendongak, mengikuti pandangan si lawan bicara. Baru ia akan membenarkan, temannya sudah lebih dulu memanggil Doyoung hingga perempuan itu menoleh.

"Kau kenal?" tanya Jaehyun bingung. Bukannya menjawab, Doyoung malah menggigit bibir sembari mengeratkan genggaman tangannya pada Jaehyun.


"Kim Doyoung, kan?" Lelaki yang tadi memanggil namanya memastikan.


"Dawon?" Doyoung menggumam lirih. Gadis itu mencoba menarik bibirnya, tersenyum kikuk pada lelaki didepannya itu —juga pada lelaki yang berdiri di belakang Dawon. Kim Seokwoo.


"Siapa?" Tanya Jaehyun pelan. Ia menatap kedua lelaki di hadapannya itu dengan pandangan menyidik, terutama saat menyadari bahwa Doyoung tidak cukup nyaman dengan keberadaan mereka.

"Kenalkan," jawab Doyoung seperlunya. Ia merasa tidak perlu menjelaskan bahwa Dawon merupakan teman dari Seokwoo yang cukup mengenalnya —terutama mengenai siapa Seokwoo itu sendiri. Tidak perlu. Tidak penting.


"Kebetulan sekali kita bertemu disini," ujar Dawon sembari melirik Seokwoo.


"Ya, Kim Seokwoo! Kau tidak ingin menyapa mantan pacarmu?"

Mendengar kata mantan disebut, seketika Jaehyun melemparkan pandangannya kepada Doyoung kemudian Seokwoo. Bola matanya bergerak, menilai Seokwoo dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Secara keseluruhan, Seokwoo merupakan lelaki yang cukup menarik, dengan garis rahang tegas dan bibir tebal yang memberikan kesan sensual pada wajah rupawannya. Jaehyun malas mengakuinya, tetapi Seokwoo memang terlihat sedikit lebih tampan dari dirinya.


Hanya sedikit. Sedikiiit sekali. Tegas Jaehyun dalam hati.



Juga sedikit lebih tinggi, tambah Jaehyun dalam hati. Merasa kesal karena tingginya yang mencapai 180 cm itu masih juga dilampaui oleh lelaki yang diduga merupakan mantan calon suami Doyoung.



"Kami sudah bertemu, kok." Seokwoo memberi informasi.


"Kapan?" tanya Dawon dengan kedua bola matanya yang melebar. "Hei, kenapa tidak bercerita padaku!?"


"Dua hari yang lalu. Kau juga tidak bertanya padaku, untuk apa aku bercerita," jawab Seokwoo santai.


Lelaki itu melirik telapak tangan Doyoung yang digenggam oleh Jaehyun. Tersenyum tipis lantas memberi kode kepada Dawon.

"Kami duluan ya, Young," pamitnya lantas lebih dulu pergi menuju lobby Hotel, berlawanan dengan rombongan Doyoung yang berbelok ke arah restoran.


"Kak, yang tadi itu siapa, sih?" Yeri bergerak mundur. Menggantikan posisi Jaehyun yang tiba-tiba saja melepaskan genggaman tangannya dan berjalan cepat menghampiri Mino.


"Tadi aku dengar yang memanggil kak Doyoung itu menyebutkan kata mantan. Memangnya kau pernah pacaran? Punya mantan kekasih juga?" tanya Yeri terus-menerus tanpa menunggu jawaban dari Doyoung.

Membuat Lisa yang berjalan di depan mereka mendengus kesal. Ia mungkin juga penasaran dengan lelaki yang disebut sebagai mantan kekasih Doyoung tadi. Namun, Lisa masih punya etika untuk tidak memberondong Doyoung dengan berbagai pertanyaan yang mengganggu seperti Yeri.

"Yer, lebih baik kau diam atau kututup mulutmu dengan stilleto milikku?" ancamnya. Sukses membuat Yeri bungkam, karena Lisa tidak pernah main-main dengan ucapannya.






pretend ¦ jaedo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang