5

2.3K 234 60
                                    

Ayolah votenya jangan kendor gitu, biar aku semangat juga nulisnya hahaha. Bantu naik rank pokonya ya. Terus kalian juga bisa klik follow ya pada akun Author, karena Author udh banyak nyiapin cerita-cerita menarik lainnya untuk kalian hahaha tinggal publish aja nanti setelah ff ini berakhir. Vote yuk sebelum baca 💛❤

♡♡♡

Apakah kamu percaya pada ungkapan yang satu ini "Sebaik-baiknya teman, mereka tidak lebih baik dari pada keluarga". Mungkin sebagian orang menyetujuinya, namun bisa saja sebagian orang lagi tidak menyetujuinya.

Hal apapun itu memang selalu ada yang menerima, ada juga yang tidak. Itu sebuah kewajaran.

Pagi ini langit masih sama, salju yang turun beberapa hari ini membuat beberapa orang lebih memilih untuk berdiam diri di rumah. Mungkin terasa menyenangkan jika tidak memiliki beban pekerjaan. Tapi bagi mereka yang memiliki tanggungjawab pekerjaan atau aktivitas lainnya, akan tidak baik bila hanya berdiam di dalam rumah.

Apalagi masyarakat di negeri ginseng itu juga lebih dikenal dengan sifat rajinnya, atau lebih tepatnya mereka tidak pernah membuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna seperti bermalas-malasan di dalam rumah.

Jadi, sekalipun salju turun begitu lebat hal itu tidak bisa menggagalkan mereka untuk beraktivitas.

Sama seperti seseorang yang tengah memejam pada sandaran kursi mobil. Beberapa hari ini cukup melelahkan, pekerjaannya yang padat membuat dirinya kurang beristirahat. Padahal ia bukan seorang idol melainkan seorang model, tapi aktivitasnya hampir menandingi idol papan atas.

Pemotretan demi pemotretan ia hadiri, acara fashion apapun pasti selalu terselip namanya sebagai tamu undangan yang paling dinanti. Wajar saja, wajah tampannya banyak menghiasi setiap majalah-majalah besar. Tidak heran jika banyak brand ternama yang menggunakannya sebagai ikon fashion saat ini.

The King of Fashion. Masyarakat menyebutnya seperti itu, ia yang bernotabenenya seorang model bahkan memiliki sebuah fandom yang tersebar diberbagai negara. Ketampanannya banyak menarik mata gadis-gadis hingga para pria yang ingin terlihat seperti dirinya.

Ia menjadi sorotan dan menjadi buah bibir. Apapun yang ia kenakan, publik selalu memujinya dengan berbagai komentar salut. Ia sungguh luar biasa dalam pekerjaannya. Ketekunan hingga kekonsistenannya dalam bidang modeling menghantarkannya pada sebuah kesuksesan yang gilang gemilang. Hampir semua orang ingin menjadi dirinya, hampir semua wanita ingin menikah dengannya. Begitu mendengar namanya saja membuat darah berdesir, apalagi jika membayangkan bisa menjadi satu-satumya ratu dihatinya. Itu hal tergila yang mungkin sulit dijangkau oleh masyarakat biasa.

"Chaeyoung-ah"

Suara berat dari seorang managernya menyapu indera pendegaran Chaeyoung. Ia mengerjab sejenak, dan melihat ke arah sang manager.

"Nde ada apa Manager?"

Katanya dengan lembut. Sejak Chaeyoung debut untuk menjadi model, sejak hari itu juga manager Hwang bekerja dengannya. Sudah beberapa tahun ini manager tersebut tidak berniat untuk pindah pekerjaan karena Chaeyoung benar-benar seseorang yang lembut dan mudah diatur.

Jika itu mengenai urusan pekerjaan, Chaeyoung akan menuruti managernya. Tapi jika itu menyangkut hal yang pribadi seperti percintaan, Chaeyoung memiliki pendiriannya sendiri.

Apakah manager itu tahu Chaeyoung sedang menjalin hubungan dengan siapa? Tentu saja ia tahu. Ia mengetahui apapun yang Chaeyoung lakukan, bahkan ia hampir kesulitan karena ia harus menjaga Chaeyoung secara ketat. Beberapa media sempat memergoki Chaeyoung dengan Mina, namun pihak agensi menutup mulut media tersebut dengan pundi-pundi uang yang bernilai hingga milyaran.

Life After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang