21

336 33 2
                                    

Satu Bulan Kemudian

Tak terasa waktu cepat berlalu, hingga genap sudah satu bulan jisoo dan rose tinggal di negara ginseng ini, mereka juga sudah menikah satu Minggu yang lalu, tentang jenlisa dan seulrene mereka datang ke pernikahan chaesoo tetapi hanya sebentar dan hanya menginap selama dua hari karena biasa lah mereka juga sudah menikah dan mereka juga sibuk dengan kehidupan baru mereka, Lisa dan juga seulgi sedang mengadakan investasi untuk proyek besar mereka jadi wajar jika mereka sesibuk itu karena ini adalah proyek pertama mereka dan hasilnya juga gk main main maka dari itu seulgi dan Lisa sebisa mungkin profesional dalam bekerja, jika kehidupan jisoo, tak jauh beda dari seulgi dan Lisa, sebagai kepala keluarga jisoo juga banting tulang di negara ini karena semenjak caffe Lisa dipegang oleh jisoo, caffe tersebut langsung mengalami puncaknya jisoo bahkan kualahan menghadapi pelanggan yang ada hingga jisoo membentuk beberapa karyawan untuk membantunya dalam bekerja gak mungkin kan jisoo membiarkan rose bekerja, jisoo itu emang sweet dan penuh misteri orangnya

"Sayang aku berangkat dulu ya, kamu hati hati ya dirumah, kalau ada apa apa langsung telepon aku aja, arraseo?" Ucap jisoo, kini jisoo sudah mau berangkat kerja, dan rose mengantar nya di depan rumah, jisoo sekarang udah sukses udah bisa beli mobil bahkan rumah tetapi jisoo tidak ingin itu semua, jisoo itu orangnya sederhana jadi dia menggunakan motor sport nya untuk kerja sedangkan rumah jisoo hanya merenovasi nya dan mengecat nya kembali agar seperti baru,

"Iyha kamu hati hati yah, jangan pulang malem malem" ucap rose sambil memandanngi mata indah jisoo

Chupp

"Aku berangkat ya" ucap jisoo sambil mencium kepala rose lama, sedangkan rose hanya diam, tak sanggup dan tak rela membiarkan jisoo berangkat sendirian karena sebelum itu rose selalu ikut jisoo kerja ke caffe nahh berbeda sekarang karena sekarang adalah jisoo suami rose dan rose adalah istri jisoo jadi sudah sewajarnya rose dirumah sedangkan jisoo bekerja

"Aku janji aku gk akan lama pulangnya, aku cinta kamu" ucap jisoo

"Nado" rose berucap dalam bahasa Korea, selama tinggal di negara ginseng tidak mungkin kan jika jisoo dan rose memakai bahasa Inggris untuk bahasa sehari hari mereka juga belajar bahasa Korea dan juga mereka lumayan hafal dengan bahasanya, jika rose, rose memang terlahir dari keluarga yang kaya dan juga cerdas jadi untuk menghafalkan bahasa Korea rose lah jago nya, jika jisoo masih membutuhkan waktu untuk menghafalkan nya

"Nadoo~ jii aku juga sangat mencintai mu, kau lah hidupku sayang" ucap rose saat jisoo udah pergi dari hadapannya

"Pahh, papa apa kabar disana? Aku harap papa selalu bahagia walau aku tak ada di samping papa, rose rindu papa" ucap rose, tak terasa pipi nya basah, ya rose menangis sekarang

Tokk tokk tokk

"Ehh, tumben ada yang bertamu pagi pagi gini, apa mungkin itu jisoo ya? Ahh mungkin berkasnya tertinggal?" Monolog rose

Tokkk tokkk tokkkk

"Ya tunggu sebentar" teriak rose, rose pun membuka pintu tersebut, dannn
















Kosong,
Tidak ada seorang pun disana, lalu yang mengetuk pintu itu siapa?, Disaat rose ingin masuk kembali tiba tiba di bawah kaki rose ada sebuah kotak, dengan penasaran rose pun mengambil nya dan membawanya ke dalam rumah













"Aaaaakkkkkkkk" teriak rose saat melihat sesuatu di dalam kotak tersebut























Gantung?
Sengaja wlekkk

Biar makin penasaran




















Salam manja dari author laknat
#anakdakkjal

DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang