End

595 28 6
                                    

Saat ini jisoo sudah dipindahkan di ruang UGD dan keadaannya koma karena luka nya yang cukup serius sedangkan Lisa sudah ditangani oleh dokter Lisa akan sadar jika bius nya hilang. Seulgi dan Irene lagi menemani rose di ruangan bersalin walaupun masih beberapa Minggu lagi rose melahirkan tetapi ketuban rose sudah pecah dan mengharuskan rose untuk melahirkan sekarang kalau tidak nyawa keduanya yang jadi taruhan sedari tadi rose menolak keras permintaan dokter untuk melahirkan sekarang rose ingin melahirkan jika jisoo yang menemaninya maka dari itu seulgi dan Irene bingung karena rose yang keras kepala takutnya jika tidak dilahirkan bayi nya akan meninggal di rahim.

"Aaaakkhhh ssstttt" rintih rose

"Rose ayolah aku mohon lahirkan bayi nya sekarang kamu sudah kesakitan" mohon Irene

"Aaakhhh ssttt tidak uhhh tidak akan akhh sebelum jisoohhh bangunnn ssssttt" rintih rose berusaha keras agar tidak mengejan karena sedari tadi rose ingin mengejan jika mengejan maka bayi nya akan keluar dan rose tidak mau hal itu terjadi maka dari itu sedari tadi rose hanya membuang nafas untuk menghilangkan rasa mulas nya.

"Rose ayolah jisoo akan sangat sedih jika melihatmu kesakitan begini, jika jisoo sudah sadar aku yakin jisoo akan sangat bahagia karena kamu berhasil melahirkan anak nya" bujuk Irene

"Akhhh tidakk aku bilang tidak ya tidak jangan paksa aku atau aku tidak akan mau melahirkan nya eunghhh" rose kelepasan mengedan maka keluarlah sembulan di vagina nya seperti rambut ya itu adalah kepala bayi mereka

"Rose-ah lihat bayimu sudah sangat ingin bertemu mommy dan Daddy nya kumohon keluarkan dia aku takut jika kamu masih keras kepala dia akan meninggal dan jisoo tentu tidak akan memaafkan mu" Irene

"Huhh huhh enghhhh" ejan rose sekuat tenaga

"Hikss sakitt jii, aku butuh kamu kumohon bangunlah sekarang hikss" tangis rose petjahhh

"Bagaimana apakah nyonya rose sudah mau melahirkan bayi nya jika tidak terpaksa saya akan melakukan operasi agar bayi dan ibu nya selamat" ucap dokter tiba tiba datang diikuti suster di belakang nya

"Sepertinya tidak mungkin dok karena kepala bayi nya sudah kelihatan, ayo nyonya mengedan sekarang" ucap suster

"Ahhkk tidak aku mau jisoo hikss kumohon jangan paksa aku" lirih rose

"Dokter keadaan pasien jisoo semakin keritis" ucap suster tiba tiba

"Akhh andwe kumohon jangan tinggalkan aku ji" Tangis rose

"Saya harus memeriksa tuan jisoo dulu, permisi" ucap dokter tersebut lalu pergi meninggalkan ruangan rose diikuti suster dibelakangnya

"Rose kamu harus sabar aku yakin jisoo pasti kuat" Irene menenangkan rose

"Tidak jika jisoo mati maka aku harus mati, jisoo kumohon bawalah aku ikut bersamamu aku tidak akan bisa hidup jika tidak ada kamu" tangis rose

"Sabar ini cobaan rose kamu harus kuat" ucap Irene

"Sayang bagaimana keadaan jisoo?" Tanya Irene saat melihat seulgi datang ke ruangan bersalin dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan, wajah seulgi benar benar berantakan dengan banyak keringat dan rambut yang acak acakan serta ada noda darah di baju nya karena tadi yang mengangkat jisoo dan juga Lisa adalah seulgi

"J-j-jii--ss-oo" ucap Seulgi terbata bata yang membuat ruangan tersebut menegang karena ucapan gantung seulgi












































"J-jisooo sudah tiada" ucap Seulgi yang membuat air mata rose luluh langsung seketika rose pun pingsan

"Rose bangun, haduh gimana ini bear?" Tanya Irene khawatir

"Aku juga tidak tau sayang" lirih seulgi

"Dokter dokter!" Teriak Irene

"Ada apa?" Tanya seorang suster

"Tolong sus adik saya pingsan" ucap Irene khawatir

"Dimohon keluar sebentar saya akan memanggil dokter dan dokter yang akan memeriksa nya" suster

"Kumohon selamatkan adik saya sus" mohon Irene

"Akan kami usahakan" suster

Skip

"Seul gimana keadaan jisoo dan rose nona?" Tanya lisa saat sadar

"Rose masih ditangani dokter sedangkan jisoo d-dia

























"J-j-jii--ss-oo sudah tiada Li" seulgi

"Enggak Seul enggak mungkin lu pasti boong kan gk mungkin jisoo ninggalin gue Seul, lu bohong kan, kumohon Seul bangunkan aku dari mimpi buruk ini" Lisa

"Kamu gk mimpi Li ini nyata, kamu harus kuat Li" seulgi berusaha menguatkan Lisa

"Enggak enggak Seul ini pasti mimpi" Lisa

"Lisa lihat ini, ini adalah jasad nya jisoo" ucap Seulgi sambil membuka kain yang menutupi wajah pucat jisoo seketika tangis Lisa pun pecah

"Kim jisoo bangun bodoh! Jangan mempermainkan ku lagi kumohon bangun ji" tangis Lisa

Drrtt

📞

"Hallo" seulgi

"Hallo dengan keluarganya Jennie Kim"

"Iyha saya temannya ini siapa ya?"

"Ini dari kantor polisi jadi begini pak saya ingin mengabarkan jika nona Jennie mengalami pendarahan hebat karena dia tadi mengamuk sekarang Nona Jennie ingin melahirkan dan ingin bertemu Lisa suami nya, bisa bertemu dengan tuan Lisa pak?"

"Ya saya Lisa ada apa pak?" Lisa

"Maaf tuan mengganggu waktunya tetapi saat ini nona Jennie sedang melahirkan dan keadaannya sangat kritis jadi saya tidak berani mengambil langkah maka dari itu kami meminta persetujuan anda tuan, apakah boleh kami melakukan operasi sekarang?"

"Lakukan yang terbaik untuk mantan istri ku dan juga bayi ku" Lisa

"Baik"

Tutt

"Kita harus ke kantor polisi sekarang, aku takut terjadi apa apa pada Jennie" ucap Seulgi

"Tidak Seul, aku gk bisa ninggalin jisoo disini" Lisa

"Tapi Li nyawa Jennie dan bayi lu yang paling penting sekarang kita titipkan jisoo pada suster disini setelah pulang dari kantor polisi kita akan mengurus pemakaman jisoo nanti" seulgi

"Tidak Seul, jisoo belum meninggal" bantah Lisa

"Ayolah Li jangan gini aku yakin lu kuat tapi kita juga harus bersikap adil Jennie butuh lu sekarang" seulgi

"Baik Seul aku akan nemuin Jennie setelah itu aku akan kembali lagi kesini" Lisa

"Ayo aku temani" seulgi dan Lisa pun



















TAMAT

DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang