"sayang, tetaplah sembunyi dibawah sini, jangan kemana mana sampai Ayah dan Ibu mendatangi mu" ucap Mrs.Choi dengan putrinya.
"wae! Aku tidak suka disini! Kotor tau nih banyak debu" bantah putrinya, Savanna.
"sayang, tolonglah jangan ngebantah oke. Jika kau sayang kami turuti" ucap Ayahnya. Mr.Choi.
"disini gelap Ayah, pasti sangat mengerikan!" ucap Savanna.
"Robert akan menemanimu disini oke, Ayah dan Ibumu akan segera kembali!" Robert itu adalah Anjing kecil kesayangan keluarga Choi.
"Ayah! Ibu! Segeralah kembali, perasaanku tidak enak" Ibu dan Ayahnya hanya bisa tersenyum lalu mencium putrinya. Mereka berdua segera keluar dari ruangan yang gelap gulita meninggalkan Savanna sendiri bersama Robert, anjing kesayangan mereka.
Grep!
Ceklek!"Robert, disinilah jangan banyak gerak aku takut" ucap Savanna berbisik karena sang anjing tidak bisa diam dan akhirnya lepas dari pelukan Savanna.
Beberapa menit kemudian dengan keaadaan senyap, tibalah suara dari arah luar.
Dorr!!
"ahk! Suara apa itu" Savanna menutup telinganya karena mendengar suara dari arah luar ruangan.
Brak!!!
Savanna hampir saja menjerit tapi dengan sigap ia menutup mulutnya dengan tangannya.
"cepat cari yang mereka sembunyikan disini!" ucap seorang pria.
Ruangan yang tadinya gelap gulita, sekarang dipenuhi dengan cahaya. Savanna yang ketakutan semakin mundur agar tak terlihat oleh orang orang yang asing itu.
Bruk!
Tampak kardus disebelah Savanna terjatuh. Savanna benar2 sangat panik.
Lalu, seorang pria berjalan kearah Y/N. Tampak jelas, pria itu benar2 dihadapan Y/N.
Savanna berkeringat dingin takut ketahuan bahwa dia sedang bersembunyi disana.
"Gung! Gung! Gung!"
"aish!" Robert langsung keluar dari bawah tangga, dan membuat pria itu kaget. Pria itu tampak kesal.
"bunuh anjing itu! Lalu kita keluar!" aba2 pria itu yang membuat Savanna ingin menjerit.
Dorr!!
"Robert hiks" ucap Savanna dengan berbisik.
Beberapa detik kemudian.
Ruangan kembali gelap lalu Savanna keluar dari bawah tangga itu. Ia memeluk Robert yang tertembak mati oleh pria2 berbaju hitam tadi. Y/N menangis sejadinya, karena Robert yang ia sayangi dibunuh tepat didepan matanya.
Setelah nangisnya redah, Savanna berniat keluar dari ruangan itu.
Ceklek!
Saat keluar dari ruangan Savanna terdiam, wajahnya seketika pucat.
"ayah.."
.
.
.
.
.
#next>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Love With a Criminal🔞
Ação"aku tidak akan mati konyol seperti orang tuaku! Kau camkan sialan!" ~Savanna