Savanna bangun kesiangan, dan ia kurang berstamina. Wajahnya tampak sangat pucat.
"huff" Savanna mengacak rambutnya prustrasi dan langsung pergi mandi merendamkan tubuhnya di bak hangat.
Setelah itu, ia makan siang sendiri dirumahnya.
Ding! Dong! Ding! Dong!
Savanna segera pergi ke ambang pintu untuk membukakan pintu rumahnya.
Ceklek!
"yah?"
Grep!
...
Disebuah ruangan kecil itu dengan seorang wanita yang tengah terduduk dan tangan yang terborgol dan kakinya juga terborgol. Tak lupa, mulutnya ditutup oleh lakban hitam.
wanita terbangun dari pingsannya. dan kesekitarnya yang cukup asing dan sepi. Kepalanya sangat sakit, tapi ia bingung bagaimana bisa memijit kepalanya dengan tangan yang terborgol.
Ceklek!
Nyit... (suara pintu terbuka)
Masuk seorang pria dan segera menghampiri wanita itu yang tengah menatapnya tajam.
"hai Nona Choi" ucap pria itu sambil melambaikan tangannya di hadapan wajah wanita itu yang ternyata Savanna.
Savanna semakin menatap tajam kearahnya seolah olah tengah memaki pria itu yang dilontarkan olah tatapannya.
Sret!
"ahk!" Bibir Savanna terluka karena pria itu menarik lakban dibibir Savanna dengan kasar.
"bibirmu berdarah" pria itu langsung mengilapnya dengan tisu yang ada disaku celananya.
Savanna mencoba menepis kepalanya kearah lain agar tidak tersentuh oleh pria itu.
"Savanna. Perkenalkan. Aku adalah Jung Jaehyun. Pria yang telah membunuh orangtuamu. Dan calon pria yang akan membunuhmu. Semoga kau baik2 saja ya" mata Savanna memanas dan dengan tatapan tajam langsung mengeluarkan air matanya.
Jujur saja, Savanna sangat takut saat ini, ia benar2 wanita yang tidak berdaya saat ini.
"kau menangis? Wahh jangan menangis, itu membuatku sangat ingin membuatmu menjadi lebih menangis, menderita, dan sangat sangat tersiksa" ucap pria itu alias Jaehyun.
"menjauhlah" ucap Savanna dengan nada datarnya.
"menjauh kemana hm?" Jaehyun semakin mendekatkan wajahnya ke arah Savanna yang itu benar benar membuat Savanna semakin ketakutan.
"jangan mendekat, itu menjijikkan" ucap Savanna yang membuat Jaehyun hanya tersenyum tipis.
"jijikyah?" Jaehyun berjalan kearah belakang Savanna lalu membuka borgol ditangannya.
Savanna hanya diam dan tak berontak sedikitpun.
"sebelum kau menyusul kedua orangtuamu, mari kita bersenang senang dulu oke" Jaehyun beralih kearah kaki Savanna untuk membuka borgolannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love With a Criminal🔞
Acción"aku tidak akan mati konyol seperti orang tuaku! Kau camkan sialan!" ~Savanna