6 fast track

1.3K 137 3
                                    

"eh ku doakan kau termakan omonganmu sendiri"

"eh?"

"semoga kau jatuh cinta padanya"

Brug

Chanyeol memukul jongin "sialan ini hari ulang tahunnya bagaimana kalau tuhan mendengar eh? Ais bahaya tau"

###

Ketika chanyeol sampai di apartement mewahnya, senyumnya terus tersungging, bahkan kekehannya tak berhenti, jemarinya terus memegangi bibirnya, rasa manisnya seakan tak mau hilang, berkali2 chanyeol menjilati bibirnya sendiri

"rasanya seperti gulali, ais ini terlalu manis" chanyeol memejamkan matanya membayangkan kembali ciuman paksanya "ini gila" lagi2 chanyeol tersenyum sendiri

"ehem"

Deg

"eh??"

Chanyeol terkejut sengan sosok pria dingin yg berdiri tepat di pantynya

"hyung?" chanyeol menatap sosok itu dari ujung kaki hingga rambut "bagaimana kau bisa masuk?"

"papa mengirim nomer paswardmu"

"yak, ais jadi tk privasi lagi dong, kayaknya aku harus nengganti nomer paswardku"

"jangan berlebihan adik nakal" chanyeol merotasi matanya malas dgn sebutan itu

"arasso2, apa yg membuat hyungku ini masuk apartementku?"

"aku sudah menemukan rumah mertuamu tinggal"

"holl lalu?"

"kau harus menemui mereka"

"haha jgn melucu hyung, dengar aku dinikahkan saat usiaku 3 tahun dan dia 1 minggu, katakan pernikahan macam apa itu? Bahkan kata bersediapun tak bisa ku ingat, dan lagi wajah yg katanya mertuaku itu saja aku tak ingat apa lagi wajah bayi itu, entah seperti apa wajahnya sekarang"

Pria dingin itu terdiam membenarkan "akan kuberitahu papa"

"ne katakan aku takkan mengakui pernikahan itu, gak masuk akal.  Aku gk mau , aku punya pilihan sendiri"

###

Baekhyun sampai di apartement sederhananya, dia langsung duduk di meja belajarnya, mengeluarkan semua isi tasnya, menemukan buku yg berisi tanda tangannya, baekhyun tersenyum, rasanya sangat lucu mendapat hadiah dari karyanya sendiri, ada rasa bersalah menjalari hatinya, sahabat2nya tak tau pekerjaannya saatnya, baekhyun menyembunyikan dirinya.

"meanhae lulu, so ya. Suatu  saatn nanti aku akan memberitahu kalian"

Baekhyun mengambil hadiah pemberian kyungso, tersenyum lebar mendapati buku yg di inginkan

"gomawo so ya" buru2 baekhyun membacanya, ada setitik harapan yg ingin dia raih

Baru 1 jam dia membaca, baekhyun teringat sesuatu, segera dia meraih hpnya

"yoboseyo"

"yoboseyo ibu"

"baekhyun ibu kangen"

"baekhyun juga, kalian sudah melihat rumah barunya?"

"sudah ini sangat bagus nak, terima kasih, kapan kau pulang?"

"nanti ibu, setelah studyku selesai sesuai target atau nanti saat libur semester, aku minta restu dan doa kalian"

"iya nak, restu dan doa kami menyertaimu"

"kamsahamnida ibu, aku harus belajar lagi, sampaikan salamku pada ayah"

"baekhyunie"

"ne ibu?"

rival ambyarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang