Irene menatap aneh penampilan baekhyun. Kemeja kebesaran dgn jaket besar di ikatkan di perutnya
"baekhyunie pakaianmu norak sekali"
Baekhyun tersenyum malu "ini style jaman now ma" bohong saja bagaimana seorang model memakai pakaian pria dan seadanya
"begitu ya? Ah mama punya kenalan pemilik butik, mama telfonkan ya?" irene tau menantunya asal ngomong saja, menelisik penampilan baekhyun yg seperti apapun terlihat cantik, matanya juga melihat chanyeol yg lagi menatap baekhyun memuja, lalu terkembang senyum bahagia
"a ani ma, ini hanya sementara, besok juga aku pulang. Lagi pula ini juga untuk menyenangkan hati oppa" baekhyun melirik chanyeol yg sudah tersenyum kesenangan
"oh jadi itu maksudnya, mama mengerti gurea makan yg banyak, kalian masih harus bekerja keras membuatkanku cucu"
"....?" baekhyun
"tak usah malu baekhyunie, mama juga pernah muda. Dan chanyeol mama sarankan jangan buas2, mama tau baekhyunie milikmu tapi tidak harus di tandai sampai segitunya"
"apa sih ma?" chanyeol bingung, irene menunjuk kissmack di leher baekhyun, reflek baekhyun menutup lehernya dgn berpura2 mengusap lehernya dan membetulkan krah baju agar bisa menutupi ruam ungu yg bikin dia malu
"mama yakin itu akan lama memudarnya" chanyeol melirik leher jenjang baekhyun, ah indah sekali hasil karyanya, chanyeol tersenyum bangga dan makin gemes dgn tingkah kikuk istrinya
Setelah makan malam mereka kembali ke kamar, tanpa malu chanyeol mengajak baekhyun rebahan di atas kingsizenya, dgn leluasa dan sepuasnya chanyeol memeluk dan menghujani wajah baekhyun dgn ciuman. Jujur ini sudah ingin dia lakukan dari tadi. Sementara baekhyun sudah pasrah, membuarkan rivalnya berbuat apapun di tubuhnya, tekatnya sudah bulat untuk berdamai. Degupan kencang terus berdetak setiap chanyeol menyentuhnya, hawa meremang hangat nyaman dan senang mereka rasa. Bibir baekhyun menjadi bengkak karena ulahnya. Perlakuan chanyeol membuat kerja jantung baekhyun tak baik
"oppa katanya minta jatah? Ayo" tiba2 baekhyun menantang sudah membuka 2 kancing atasnya mengexpos belahan dada, membuat detak jantung chanyeol berdegup kencang, chanyeol menyentuh belahan dadanya, merembet mengelus buah dada dari balik kemeja, baekhyun meremang rasakan sensasi aneh dan nikmat
grep
Chanyeol memeluk baekhyun dan menenggelamkan kepalanya di dada baekhyun, mengecupinya buah dada baekhyun tanpa membuka kemejanya
"aku mencintaimu bee, cinta itu menjaga"
"....?"
"usiamu masih belum genap 20 tahun, aku tak ingin merusakmu. Jaga semua milikku ini baik2 saatnya nanti aku akan memintanya" baekhyun terharu dgn ucapan chanyeol, bagaimana seorang pria brengsek seperti chanyeol mengerti tentang cinta itu menjaga? buru2 dia menarik rahang tegas suaminya kemudian menciuminya bertubi2, sudah tak perduli lagi bibirnya menebal dan bengkak. Sepanjang malam baekhyun tidur dalam dekapan chanyeol, sangat nyaman.
###
Pagi yg indah, sinarnya menembus celah mengenai wajah cantik baekhyun dan membangunkannya, matanya mengerjap2 lucu, pergerakannya tk sebebas biasanya, baru ingat ada tubuh lain yg mendekapnya semalaman, dekapannya sangat hangat membuatnya malas untuk bangun, tubuhnya makin di rapatkan ke tubuh besar itu, menyentuhkan kulitnya pada kulit sang pria, kehangatannya dan aroma mint menguar sangat segar di hidung baekhyun. Gadis itu tersenyum menemukan kenyamanan.
Chanyeol yg terusik hanya ikut mendekap gadisnya makin erat
"oppa"
"hm"
KAMU SEDANG MEMBACA
rival ambyar
Romancesiapa sangka dua orang yg selalu bertengkar tiap kali bertemu adalah suami istri, mereka di dinikahkan sejak bayi karena amanah jadi bagaimana kehidupan keduanya berjalan?