17 kamar park

1.7K 148 8
                                        

Setelah bertelfon ria dgn wendi Chanyeol tersenyum, membalikkan tubuhnya dan terkejut dgn baekhyun yg sudah duduk menatapnya dari atas ranjang

"aku di mana?" baekhyun bingung, menatap asing sekitarnya

"a haha hai bee" sapa chanyeol gelagapan, sial apa dia ketahuan?

"kau?" baekhyun menunjuk chanyeol melotot terkejut, seperti ingat sesuatu baekhyun memeriksa tubuhnya "oh? Apa yg terjadi?" baekhyun samar2 ingat "da vid?" baekhyun terdiam meng ingat2 "hiks hiks aku..aku kotor" baekhyun meremas jaket yg menutupi tubuhnya, chanyeol bingung dgn perubahan sikap baekhyun.

"bee"

"hiks aku kotor, aku tak suci lagi huwa" tangisnya makin kencang, chanyeol panik lalu memeluknya

"ani ani bee, kau tak kotor, dia belum melakukan sejauh itu"

"hiks kau bohong"

"ani aku jujur bee, dia hanya menciumimu"

"tetap saja aku kotor hiks hiks"

"sttt tenanglah, itu tak benar bee. Tenang ya" chanyeol memeluk baekhyun sambil mengelus elus punggung baekhyun. Setengah jam baekhyun baru tenang melepas pelukan chanyeol, matanya bengkak dan wajahnya sendu menunduk dalam

"a aku ingin mandi" ucap baekhyun beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi tanpa peduli pandangan chanyeol. Gadis itu melepas seluruh pakaiannya, menatap dirinya di cermin menangis kembali saat mendapati kismack di leher dan di dadanya "hiks kau merendahkanku david, aku seperti jalang hiks" baekhyun segera mengguyur tubuhnya dgn air dingin menyabun kulitnya berkali2 berharap kismack dan aroma david hilang.

Chanyeol gelisah mondar mandir di depan kamar mandi, baekhyun sudah hampir 1 jam belum keluar juga, sudah berkali2 menggedor pintu kamar mandi tapi di abaikan oleh baekhyun "apa harus ku dobrak pintunya?" batinnya

Tok tok

"bee keluar lama sekali sih. Nanti kamu masuk angin lo, cepat keluar" teriak chanyeol di balik pintu "BAEKHYUN" teriaknya lagi lebih kencang jujur chanyeol kawatir

Ceklek

Pintu terbuka sedikit

"bee ayo keluar"

"boleh aku pinjam bajumu?"

"ah tunggu" dgn cepat chanyeol berlari ke arah lemari, mengambil kemeja yg sudah tak muat untuk tubuhnya yg dah lama gk ke pakek tapi masih bagus "bee nih" chanyeol menyerahkan kemejanya, baekhyun mengambilnya dgn mengeluarkan satu tangannya dari balik pintu. 5 menit kemudian baekhyun keluar

Chanyeol menelan ludahnya susah payah, memandang pemandangan indah di depannya, baekhyun memakai kemeja kecil chanyeol yg tampak kedodoran di tubuh baekhyun, paha baekhyun terexpos putih mulus, terlihat lekuk tubuh tersamar dari balik kemejanya, chanyeol tebak gadis itu hanya memakai kemeja tanpa daleman, terlihat jelas bagian pantat dan payudaranya menonjol menyatu dgn kemeja. Ais chanyeol jadi ingin menerkam baekhyun, tahan chanyeol!!

"hiks" kembali chanyeol mendengar tangis itu dari bibir baekhyun "a aku mau mandi lagi" baekhyun berbalik

"ja jangan bee, kau bisa sakit. Sudah 1 jam kamu mandi masak mandi lagi?" tahan chanyeol dgn mencekal tangan baekhyun

"aku mau hilangkan baunya, aku tak suka bau ini" chanyeol ngerti maksud baekhyun

"akan kubantu menghilangkan baunya. ok!" chanyeol narik baekhyun ketepian ranjang, chanyeol duduk di sana "duduk" chanyeol menepuk pahanya, meminta baekhyun duduk di sana

"...?"

"kau merasa ternoda bukan? ingin menghilangkan rasa bersalahmu? Dgn ku tak ada yg salah bee, aku suamimu, duduklah" pikiran baekhyun kosong, tak bisa memikirkan apapun lagi, baekhyun menurut duduk ngangkang di pangkuan chanyeol, dia terisak

rival ambyarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang