Prolog

4.4K 280 4
                                    

Di malam hari yang lumayan dingin ini. Aku berjalan di setapak jalan trotoar yang masih ramai oleh kendaraan yang berlalu lalang dan orang-orang yang sepertinya belum ngantuk dan lebih memilih untuk nongkrong di cafe-cafe yang aku lewati.

Hariku disibukkan dengan bekerja sebagai kasir minimarket untungnya hari ini aku tidak bekerja malam, dan bergiliran dengan temanku. Hah... meskipun gajinya tidak besar kayak orang yang bekerja kantoran dan sebagainya. Namun, merantau ke kota besar seperti ini lalu dapat pekerjaan sungguh beruntung. Setidaknya aku bisa bayar kontrakkan dan tidak ditendang oleh pemiliknya jika tidak bayar. Susah ya aku harus tinggal jauh dari orang tuaku, mereka sebenarnya cukup berada namun aku ingin mencoba hidup dengan mandiri. Dan kesialanku disini aku tidak mempunyai teman satu pun. Ada sih.. namun tidak terlalu dekat, itu pun orang-orang yang bekerja di tempatku bekerja juga. Hidup bertahun-tahun sebagai orang introvert gak ada satu pun aku punya teman yang awet, maksudnya kebanyakan dari mereka tiba-tiba saja lost-contact kalau kebetulan ketemu pun malah jadi canggung. Oh Tuhan, berikan aku teman yang benar-benar seorang teman bukan seorang yang toxic satu orang pun tidak apa-apa.

Ting!

Ku ambil ponselku dari saku blazer coklat yang menyelimuti tubuhku. Lalu ku buka lookscreen ponselku, aku kira ada yang memberiku pesan tapi ternyata hanya sebuah pemberitahuan kalau serial kartun anime favoritku sudah update episode terbarunya.

Eits.. jangan salah meskipun usiaku sudah masuk kepala dua tapi aku masih suka kartun yang seperti itu. Entah kenapa aku suka anime yang bertokoh seorang laki-laki yang berambut kuning disertai sebuah cakaran yang berada di kedua pipinya. Kalian pasti tahu 'kan? Yup... Boruto. Jika kalian mengira Naruto yah itu tidak salah juga sih. Bagi yang suka nonton Naruto sebelumnya pasti pengen tahu kisah lanjutannya. Apalagi sekarang anaknya lah yang jadi tokoh utamanya. Well, kadang-kadang aku berpikiran ingin masuk ke dalam dunia mereka nampaknya hebat bangetnya bisa menjadi ninja dengan jurus-jurus kerennya. Namun kenyataannya tidak bisa. Aku tidak akan bisa masuk ke dunia itu. Dasar bodoh hahaha.

TIN TIN TIN TIN

Loh?

Aku menghalangi wajahku yang entah kenapa terasa silau dari arah kananku. Aku melirik ke sumber cahaya itu dan berusaha memfokuskan mataku. Tanpa aku sadari ternyata aku sudah berjalan ke tengah jalan. Bagaimana bisa?

Tiba-tiba saja badanku tidak bisa bergerak dan hanya mematung melihat cahaya yang lama kelamaan mendekatiku dengan cepat. Kemudian aku merasakan seperti ada yang...

Menabrakku?

BRAK

Aku merasakan tubuhku melayang dan terjatuh dengan keras di sebuah dataran yang kasar. Pandanganku terasa kabur. Bayang-bayang sosok Papa dan Mama memenuhi pikiranku. Dan aku merasa ada yang mengalir dari kepalaku. Aku merasakan kalau tubuhku mati rasa dan tidak bisa digerakkan. Tak lama aku merasa ngantuk sekali. Mataku memberat. Aku berusaha agar tetap membuka mata. Namun nyatanya mataku tidak bisa diajak berkompromi. Pada akhirnya aku memilih memejamkan mataku dan kegelapan pun menjemputku.

Dalam hati aku berdoa kalau aku terbangun semoga saja kejadian ini hanyalah bunga tidurku saja.

semoga...


***

Into the Boruto's World (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang