Tidak seperti remaja-remaja pada umumnya yang main di Cafe, tongkrongan, angkringan, atau tempat khusus lainnya. Ketiga ciwi-ciwi ini lebih nyaman main di rumahnya si Mariska, karena apa? Karena ga ada money gaes huaa... ga sekolah, ga dikasih uang jajan tau gaes. Selain ga ada duit buat jajan, disitu--dirumah Mariska sering kali ada jajan... Hmm maunya yang gratisan....
"Pipipipip calon mantu mau lewat," ujar Billa sambil berjalan layaknya model go internasional.
"Pipipip calon mantu calon mantu, calon asu lo." sewot Laurin
"Ih abang kasar dede ga suka." dramatis Mariska
"Heh comberan air! gue masih suka batangan ya ga mau lesby "sewot Laurin ke Mariska, yakali ntar dikira lesby. "sok sok an nyanyi calon mantu calon mantu. Mau makan nasi aja masih dimasakin emak, nyuci baju dicuciin emak, ga mau bersih bersih rumah, segala bilang calon mantu. Noh calon neraka lu!"
"Iri bilang bos!" sewot Billa karena ga terima dihina tapi betul juga sih yang Laurin tadi bilang.
"Hey kutil kuda! bos ga pernah iri sama karyawannya ya."
"Udah dong gaes jangan berteman, gue ga suka ya kalau kalian berteman" lerai Mariska karena sudah jengah dengan kelakuan kedua sahabatnya itu.
" BERANTEM BABI!" ucap Laurin dan Billa barengan.
"Dih monyet ngegas! daripada kalian berantem mulu mending kita kedapur. Kemarin emak gue beli 4 bungkus Mie pedes rasa Ayam Geprek itu loh,"ujar Mariska
"Kok lu baru bilang sih kalau punya makanan, cacing gue udah kelaperan nih maafin mama ya cacing" dramatis Billa sambil mengusap-usap perutnya.
"Dasar Tobel ga punya urat malu. Btw kok cuma 4 bungkus sih," ucap Laurin sambil nyengir.
"BACOT! skuy dapur." ajak Mariska
Mereka sedang berada didapur. Setelah 30 menit memasak mie dengan segala perdebatan unpaedah, entah apa yang mereka perdebatkan. Akhirnya Mie pedes rasa Ayam Geprek sudah jadi dan siap dimakan. (Bukan endorse)
"YUHU AKHIRNYA MIE NYA JADI GAESS" teriak Laurin kegirangan.
"Dasar curut, kayak nggak pernah makan seminggu aja lu," ucap billa.
" Gue dari tiga hari yang lalu belum makan qaqa," ucap Laurin dramatis.
" TERUS YANG MAKAN BAKSO DIPEREMPATAN KEMARIN SORE SIAPA MARKONAH? DEMIT?" maki Mariska
"Bacot semua! Yuk makan. Kalau ini mah ga pedes, kimpil dah" sombong Laurin.
"Awas ya lu kalau nyampe kepedesan!" Billa
Belum ada 2 menit mereka makan dan-
" slurph ahh ahhh ahh ahhhh"
"Astagfirullah markonah! lu lagi makan mie bukan nonton film jepang! Omes banget lu merusak kepolosan gue." Mariska nyolot
" Ahh~ hah ini-- hah pedes hah asu hah hah air air!" Laurin heboh
"SYUKURIN!" ucap Billa dan Mariska barengan.
"Temen--hah laknat hah"
Kalian pasti bingung, kemana bonyok Mariska kok ga ada di rumah. Nah, Mariska Ramadhani ini anak semata wayang dari bapak Yadi dan ibu Marni. Bapaknya berprofesi sebagai Petani dan ibunya menjaga Toko. Karena Mariska punya toko walaupun kecil kecilan tapi tetap bersyukur Allahuma Amin eh-
Billa Syalaisha anak dari bapak Salam dan ibu Siti. Pekerjaan bapak nya adalah sebagai mandor bagunan dan ibu nya sebagai ibu rumah tangga. Billa punya kakak laki laki namanya Ryan Bagus Pungkoro. Kakaknya belum nikah tapi berencana mau nikah. Sama siapa? Ga tau tanya aja ke Ryan.
Sedangkan Laurin Putri adalah anak dari bapak Upur dan ibu Uning. Bapak dan ibunya berprofesi sebagai Petani, maklum mereka tinggal di Desa pekerjaan pokok pasti petani dan bagunan. Laurin anak ketiga gaes, kakak pertama perempuan yang bernama Endang Wahyuni, sudah mempunyai keluarga kecil. Dan kakak yang kedua laki laki yang bernama Yongki Setyo juga sudah mempunyai keluarga kecil.
Oke balik ke topik.
"Bangsol bau bangke!" umpat billa
"Siapa yang kentut sialan!"Laurin nyengir dengan watadosnya "Maap ya gaes perut gue panas ga kuat ama kepedesen ini"
"Ini mih gi pidis, kimpil dih" nyinyir Mariska
"Hihihi...MAR NITIP KEKAMAR MANDI" teriak laurin sambil lari kekamar mandi dan-
BROOTTTTT
"ANJING GA SOPAN!" umpat Billa
"MAAP INI DARURAT PANGGILAN ALAM" laurin
Brootttt
"Gila tuh si laurin, punya temen gini amat dah," ucap Billa kepada Mariska yang asik makan mie.
"Bukan temen gue bukan temen gue"
"Dih sok ngartis lu marni!"
"Emak gue asu!" Mariska yang tak terima nama emaknya yang dibawa bawa. Sebenernya sudah biasa sih mereka saling membawa nama bonyok nya bahkan nama hewan saja masih dibawa-bawa.
💨💨💨💨
"Gila gila gila," ucap Laurin mengusap perutnya. Keluar dari kamar mandi
"Sombong sih makanya tuhan memberi karma" Mariska
"Dih. dih. dih. iya sih. MAAPKAN LAURIN YA ALLAH KARENA LAURIN SOMBONG. HAMBA KHILAF." dramatis Laurin seraya menadahkan tangan. Seketika Mariska dan Billa memasang muka mau muntah mendengar ucapan Laurin barusan.
" idih cacing kremi! sok dramatis banget. SOK UKHTEA LU" Mariska.
"Gue ga mau munafik ya. Didepan ukhtea dibelakang luntya," ucap pedas laurin.
"Bener juga lu curut," ucap Mariska dan Billa kompak
Gimana menurut kalian part pertama ini?
Jangan lupa tinggalkan jejak yaa
Beri Vote dan Komentarnya yaa
Soalnya baru pertama ini buat cerita, alias jadi Author ehehe, jadi beri kritik dan sarannya juga yaa
Lupyuuu makasihh❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembara Kembar MOBAL
Mizah[DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Nyatanya Kita hidup di Zaman dimana mulut Tetangga lebih pedas dibandingkan Ayam Geprek Level 5 :v . . . Ini cerita tentang persahabatan 3 gadis remaja yang penuh kekocakan, keaiban, kekonyolan. Dan btw merek...