8. My Future Wife

5.7K 257 9
                                    

Halo bertemu kembaleehhh dengan author wkwkwk... bawa potonya si Judith lagi noh, cakep kaga? Wks, ada yg tau dia siapa? ;;) author cuma pengen share poto Judith, kl Kiki silakan kalian ber-imejin sendiri ya hehe..

-----------------------------------------------------------------------

Kiki dan Rocky sedang berada di kantin sekolah sambil membawa makanan mereka. Mereka kebingungan mencari tempat duduk karena semua bangku kantin sudah terisi. "Eh, disana aja," Rocky menunjuk Riku yang melambaikan tangan ke arahnya. Dia dan Kiki langsung menghampiri meja Riku dan Wawan. Kiki mengedarkan pandangannya mencari Judith. Tiga orang dihadapannya sudah senyum-senyum sumringah.

"Judith nya lagi disuruh guru nyari buku di perpustakaan," tanpa ada yang bertanya Riku sudah membuka suara.

Rocky menarik Kiki duduk di hadapan dua sohib Judith, "Udah sini duduk aja dulu. Ntar juga dia balik. Galau amat dah gak ketemu istri bentar doang."

Kiki berdecak kesal mendengar ledekan temannya.

*

Cari di bagian buku sosiologi, Judith mengulang-ulang ucapan pak guru yang menyuruhnya mencari sebuah buku. Bahkan agar tidak salah mengambil, pak guru memberi kertas berisi nama buku tersebut.

Dia berputar dalam perpustakaan, mencari rak bagian buku-buku sosiologi. Ia terhenti ketika sudah sampai di depan rak itu. Dia melirik kertas kecil di tangannya dan mulai mencari buku yang diminta.

Tanpa ia sadari, dari belakangnya sudah muncul Rendra yang ikut membaca kertas itu. "Buku itu ada di atas sini," Rendra dari belakangnya sudah mengambil buku yang ada di rak bagian atas. Dia jauh lebih tinggi dari Judith jadi pasti bisa melihat buku itu.

Judith yang membelakanginya sudah terkejut setengah mati, namun dia diam saja. Pipinya sudah memanas. Tangan Rendra memegang pundak Judith dan memutar badannya, dia kemudian menyerahkan buku tersebut. Judith mengucapkan terimakasih dengan sangat gugup lalu berlalu pergi dengan wajah bersemu.

Setelah memberi buku itu pada pak guru, Judith pergi ke kantin dan melihat sohibnya sudah duduk bersama Rocky dan Kiki. Hanya helaan napas yang bisa dia lakukan. Segera saja dia menghampiri mereka dan mengambil duduk di sebelah Riku. Riku memberikan nasi goreng yang sempat ia pesan tadi sebelum ke perpustakaan.

"Tuh tuh istrinya udah dateng," Rocky menyikut Kiki yang terlihat tak suka diledek begitu. Judith memandang mereka berdua dengan pandangan bingung.

"Iya ih, tadi waktu gak ada aja dicariin, giliran ada malah dianggurin. Emang Judith cewek apaan," Wawan bersuara dengan nada lekongnya. Riku memberikan kode agar dia menutup mulutnya.

Judith memberikan Kiki pandangan benarkah-itu?

Kiki mengerti arti pandangannya, ia tak menjawab, malah sudah mengangkat piringnya dan berlalu pergi. Judith dan tiga orang lainnya hanya bisa berpandangan tak mengerti dengan jalan pikiran Kiki.

*

Nanti ada waktu?

Kiki membaca berulang kali pesan whatsapp dari Rendra yang masuk ke hp Judith. Dari ruang tengah dia melihat ke arah Judith yang sedang menyiapkan makan malam di meja makan. Dia beranjak dari duduknya dan berjalan ke meja makan, sebelum itu tentu saja dia memasukan hp Judith ke kantongnya.

"Kamu beneran gak liat hp ku kan?" Tanya Judith hati-hati saat Kiki sudah duduk di kursi makannya.

Sejenak Kiki menarik napas panjang, "Harus berapa kali lagi aku bilang kalo aku gak liat?" Rupanya seharian itu Judith sudah berulang kali menanyakan hal yang sama.

Judith hanya tertawa canggung mendengar jawaban ketus darinya.

~

Di tengah makan malam mereka terdengar bunyi bel rumah. Judith sempat bertanya-tanya siapa yang datang malam-malam begini, tapi kemudian dia menuju pintu utama disusul dengan Kiki di belakangnya.

Best BadBoy EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang