Happy Reading🌼
Kringgg....
Alarm itu berbunyi sehingga membuat ia terbangun. Chaeryeong membuka mata nya lalu duduk di tepi kasur.
Setelah sepenuhnya sadar ia berjalan memasuki kamar mandi untuk membersihkan badan nya.
Selesai mandi ia memakai seragam sekolah nya dan bersiap-siap turun ke bawah untuk sarapan.
Saat Chaeryeong menuruni tangga ia dapat melihat sepupunya berbincang dengan bundanya.
"Chaer, ayo nak kita sarapan kasian Jeno udah nungguin kamu dari tadi" Kata Nayeon yang baru saja menyadari putri bungsunya sudah berada di dekat meja makan
"Kak Jeno kok gak bilang sih mau jemput?"
"Hehehe gue lupa kemarin ngabarin lo" Kata Jeno sambil menampilkan eye smile nya
"Iya iya.... Kakak kemana bun?" Tanya Chaeryeong karena ia tidak melihat kehadiran kakaknya
"Kamu duduk aja dulu lalu sarapan" Kata Nayeon sambil memberikan sepotong roti kepada putrinya. "Kakak kamu udah berangkat tadi, udahh cepetan di makan terus berangkat biar tidak telat" Kata Nayeon lagi mengingatkan
Setelah mereka menyelesaikan sarapannya, mereka berpamitan satu persatu lalu berjalan keluar pintu rumah.
"Nih pakek helm lo" Kata Jeno sambil melemparkan helm itu ke arah Chaeryeong dengan refleks ia berhasil menangkap helm yang dilemparkan oleh Jeno
"Untung aja nih helm kagak jatuh" Kata Chaeryeong sedikit kesal dengan Jeno yang kini menertawai nya
Setelah ia memakai helm, lalu Chaeryeong naik ke motor dan Jeno menjalankan motor nya meninggalkan pekarangan ruang Chaeryeong dengan kecepatan sedang.
***
Setibanya mereka di sekolah Jeno memarkirkan montor nya di Basement.
"Gue kira kita bakalan telat nyatanya kagak" Kata Chaeryeong setelah turun dari montor
"Kan gue udah bilang kagak bakalan telat" Kata Jeno sambil melepaskan helm nya. "Lo mau ke kelas makek helm?" Tanya Jeno yang melihat Chaeryeong berjalan mendahului nya
"E-eh iya lupa gue" Kata Chaeryeong sambil melepaskan helm nya
"Pulang sekolah nanti anterin gue ke supermarket ya" Kata Jeno sambil berjalan menuju area sekolah bersama Chaeryeong
"Iya iya gue pulang jugaan sama lo"
"Iya juga ya" ujar Jeno
"Yaudah gue duluan ke kelas" Kata Jeno saat melihat teman-temannya yang berjalan di depan mereka
"Giliran ada teman nya sepupunya di tinggal sendirian" Chaeryeong mencibir kesal dan itu membuat Jeno terkekeh
"Gitu aja lo ngambek" Katanya lalu menyubit pipi Chaeryeong gemas lalu berjalan meninggalkan nya
Sesampainya Chaeryeong di kelasnya, teman-temannya sudah menyapanya.
"Selamat pagi Chaeryeong"
"Pagi chaer"
"Haii chaer"
Kira-kira begitu lah sapaan yang Chaeryeong dapatkan, ia hanya membalasnya dengan senyuman lalu ia duduk di bangkunya.
"Haii chaer" Sapa Ryujin saat ia duduk di bangkunya
"Hai juga" Sapa Chaeryeong kepada Ryujin. "Yeji belum datang?" Tanya nya
"Udah, tapi tadi dia bilang mau beli bolpoin ke kantin" Kata Ryujin
Chaeryeong hanya mengangguk singkat.
Setelah mengatakan itu tiba-tiba Yeji datang bersama Yeonjun, lalu Yeji duduk ke bangku nya.
"Ji... Lo jadian sama Yeonjun ya?" Tanya Ryujin kepo
"Kalo iya kenapa?"
"Wahhh lo kok gak bilang sihh sama gue kemarin?"
"Gue mau nya bilang nya entaran di kantin tapi lo berdua udah tau"
"Gue pura-pura gak tau" kata Chaeryeong
Yeji dan Ryujin menertawakan nya lalu berakhir Chaeryeong ikutan tertawa.
"Lo bertiga pada ngegibah gak liat napa ada guru" Seorang gadis yang diketahui nama nya Somi atau teman sebangku nya Yeji itu menghentikan perbincangan mereka
"Mana?" Tanya Yeji
Somi hanya menunjukkan dengan dagunya.
"Selamat pagi anak-anak" Sapa pak Taeil selaku guru IPA saat ia baru memasuki kelas
"Selamat pagi pak" Jawab semuanya
"Baiklah buka buku halaman 35" Kata pak Taeil
Dan pelajaran berlangsung seperti biasanya.
***
Bel istirahat sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Dan saat ini mereka bertiga berjalan beriringan menuju kantin.
" Lia sama Yuna pasti udah sampai duluan di kantin deh" Kata Yeji
"Mungkin" Kata Ryujin
Sesampainya mereka di kantin, mereka melihat Lia dan juga Yuna yang baru juga sampai, saking rame nya kantin mereka sampai kesulitan mencari tempat duduk jadi mereka terpaksa menunggu.
"Sepi banget nih kantin gilaa" Kata Yuna yang baru saja menghampiri teman-temannya.
"Sepi pala lo, ga liat apa nih kantin udah kek pasar" Kata Ryujin sambil menggeleng kepala heran dengan temannya
"Iya iya tau kok, gue mah cuman bercanda doang elahh" Kata Yuna tersenyum jail sambil menampilkan deretan giginya
"Sudah sudah kita duduk di sana aja" Kata Yeji sambil menunjuk tempat yang kosong, lalu berjalan menuju tempat itu dan di ikuti yang lain.
"Kali ini lo yang pesen pokoknya" Kata Lia menunjuk Ryujin saat mereka berlima sampai di tempat duduk itu
"Iya iya gue dah sekarang" Sahut Ryujin "Chaeryeong anterin gue" Kata nya lagi
Chaeryeong yang tadinya ingin berdiri tapi malah di tahan oleh Lia.
"Lo sama Yuna aja sana" Kata Lia
"Yaudah lo pada pesen apaan buruan gue laper" Kata Yuna
"Gue bakso sama es Jeruk" Kata Lia
"Gue samaain kayak Lia" Sahut Yeji
"Gue juga" Kata Chaeryeong
"Cepetan mau pesan apa nanti Yeji yang bayar " Kata Ryujin berteriak kegirangan
"Tumben, Ada apa emang?" Kata Lia
"Yeji jadian sama Yeonjun" sahut Ryujin
"DEMI APA, JI LO JADIAN? KAPAN? KOK LO GAK BILANG SAMA GUE" Kata Lia terkejut
"Santai napa dah, iyaa gue udah jadian sama Yeonjun baru kemarin sih pas pulang sekolah nya" Kata Yeji
"Wahhh selamat ya Ji moga langgeng" Kata Yuna
Yeji hanya mengangguk mengiyakan.
Chaeryeong hanya tersenyum melihat tingkah teman- temannya. Belum seminggu Ia pindah ia sudah mendapatkan teman yang sebaik mereka, ia sangat bersyukur karena teman-temannya mau berteman dengannya dan ia merasa nyaman dengan mereka.
Vote & comment-!!💙
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (END)
Fanfiction(Belum Revisi) There is nothing more beautiful than our love being reciprocated. ❝Makasi ya udah hadir dan menjadi cinta pertama aku❞ -Chaeryeong Kisah ini menceritakan seorang gadis pindahan yang menyukai pria kutu buku di kelas barunya pada saat...