"Ditemukan mayat seorang gadis, didalam kamarnya sendiri dengan menggantung diri dengan selendang di ikat dilangit-langit kamar, diperkirakan gadis tersebut mulai menggantung diri sejak pulang sekolah, hingga dini hari tadi sang ayah mencoba masuk kekamar sang putri dan menemukan sang putri telah tergantung lemas dengan badan yang membiru lengkap dengan baju sekolahnya, diduga bunuh diri dipicu karena masalah percintaannya dengan sang kekasih, yang mencampakanya."
Sunyi yang menemaninya saat ini, setelah ia mematikan televisi yang membawa kabar tidak menggembirakan itu, sungguh Aleta kasihan dengan gadis yang bunuh diri karena masalah percintaan itu.
Mungkin Aleta memang lemah dengan menangisi pacar nya itu, atau mantan? Entahlah Aleta juga bingung apa hubungannya dengan Raga sekarang.
Tapi satu hal yang jelas, dia tidak akan mau mati hanya untuk orang yang menyakitinya.Justru dia harus membuktikan bahwa dia akan baik-baik saja tanpa orang itu.
Drrtttt drtttt.
Ponsel nya bergetar, Aleta tidak ada niatan mengambil ponselnya yang ada diatas nakas sedangkan Aleta tengah duduk disofa yang ada dikamarnya.
Drrtttt drtttt.
Tapi sekali lagi ponselnya bergetar, ada pesan masuk.
Dengan malas-malasan Aleta berjalan mengambil ponselnya.
Maaf
Aleta Zia Cholandra
Dua pesan dari Raga ganteng aku suka.
Air muka Aleta langsung berubah, Aleta kira ia akan kuat bila ditempat kan diposisi sekarang, nyatanya ia masih lemah, pertahanan yang ia bangun beberapa minggu ini seolah roboh dengan mudahnya.
Hancur sudah pertahannya dengan dua pesan yang dikirimkan dari Raga.
Aleta memang lemah.
Ingin mati rasanya,
Ah, Aleta lupa dia tidak akan mati untuk orang yang tidak berguna.
🎆🎆🎆
Hehe udah 4 bulan aja gak nulis cerita ini...
Semoga kaget deh bacanya...
Terus bilang aigu kamjagiyaa:v
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dev [Hiatus]
Teen FictionIni cerita Zia untuk bisa kembali bertemu Dev-nya. Tapi sayangnya jejak pun tidak berpihak pada Zia, seolah semesta tidak mengijinkan pertemuan kembali adalah suatu kebenaran. Sayang seribu sayang, Zia selalu mengabaikan yang terpenting untuk kemba...