Hidden Feeling [Jeon Jungkook & Dahyun]

8

Jungkook Pov

~~~~~

Dia ini benar-benar, untuk meminta maaf atas kejadian tadi saja sudah sulit untuk kulakukan dan sekarang dia juga memintaku untuk meminta maaf padanya atas kejadian kemarin. Jangan membuatku menyesal dengan meminta maaf padanya.

"kajja turun" ajakku saat bus berhenti di halte tujuan kami, kulihat ia ikut turun tanpa menjawab.

Yang benar saja, apa dia marah lagi padaku. Aku berjalan dibelakangnya mengikutinya menuju rumahnya.

"kenapa mengikuti ku?" tanyanya melihatku mengikutinya.

"tidak ingat Chaeyoung meminta tolong padaku untuk mengantarmu sampai bertemu eommamu" balasku mengingatkan.

Kulihat ia hanya mengangguk mengerti.

"masuk dulu aku akan panggil eomma" ucapnya sambil masuk ke dalam rumahnya.

Aku mengikutinya masuk dan duduk di ruang tamunya sesuai perintah darinya.

"annyeong haseyo ahjumoni" sapaku melihat eommanya keluar.

"ah nde annyeong haseyo, siapa namamu?" tanya Dahyun eomma padaku.

"Jeon Jungkook imnida" balasku memperkenalkan diri.

"ahh nde, kau pasti teman Dahyun kan, tolong jaga Dahyun ya" pinta eommanya sambil tersenyum ramah padaku.

"baiklah ahjumoni" balasku sopan, kulirik Dahyun hanya memperhatikan.

"ini sudah malam, kau baik sekali mengantar Dahyun sampai rumah" ucap Dahyun eomma padaku.

"dia tidak baik eomma dia menyebalkan, ini karena rumahnya tidak jauh dari rumah kita eomma" celetuk Dahyun menatapku kesal.

"Dahyun-ah kenapa kau bicara begitu pada Jungkook, jelas-jelas dia baik sudah mengantarmu pulang dengan aman" Dahyun eomma memarahi anak perempuannya ini

"rasakan Kim Dahyun" batinku.

"kalau begitu aku pamit pulang, permisi ahjumoni" ucapku pada eommanya.

"ahh nde hati-hati dijalan Jungkook-ah, ohya karena rumahmu dekat, sering-seringlah main kesini ya" pinta eommanya padaku dan aku mengangguk mengiyakan lalu aku segera pulang sepertinya eomma juga sudah menunggu ku.

Jungkook Pov End

...

Dahyun Pov

Kenapa eomma begitu baik padanya, jelas-jelas Jungkook itu jahat padaku.

"dia tidak baik eomma dia menyebalkan, ini karena rumahnya tidak jauh dari rumah kita eomma" celetukku kesal melihat eomma begitu baik padanya.

Kulihat ia keluar dan mulai menghilang dibalik pagar rumahku.

"dia siapa Dahyun-ah? calon pacarmu apa sudah jadi pacarmu?" tanya eomma padaku.

Yang benar saja, dia saja jahat padaku. Ya memang aku menyukai dan mengaguminya, tapi melihat eomma yang sepertinya menyukainya aku menjadi kesal, mengingat perlakuannya yang tidak baik padaku, ia hanya berpura-pura baik padaku di depan eomma.

"Dasar manusia rubah bergigi kelinci!" batinku.
...

...
Setelah selesai membersihkan diri, aku mengecek ponselku, kulihat tidak ada pesan masuk sama sekali dari Kookie, teman baruku yang belum pernah kutemui, bahkan wajahnya saja aku tidak tau.

Aneh sekali, biasanya Kookie akan mengirim pesan setiap malam, entah basa-basi atau bercerita dan menanyakan kabarku. Awalnya aku tidak nyaman karena tidak mengenalnya namun sekarang aku mulai terbiasa dengan kehadirannya mengisi malam hariku. Buktinya sekarang aku mencarinya.