[COMPLETED]
[Follow dulu sebelum membaca]
________________________________
KIM TAEHYUNG itulah namanya.
Pria tampan itu adalah kekasihku. Dia juga adalah psikopat yang tidak segan-segan menghabisi mangsanya yang berani menyentuh barang atau sesuatu...
Sebelum kalian baca ceritanya. Silahkan liat teaser nya terlebih dahulu. Have fun guys 😜
🔥🔫
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . .
Jam dinding terasa berdetak sangat amat lamban dibandingkan hari sebelumnya, mungkin saja karena dia melihatku ber malas-malasan tanpa melakukan apapun. Ya, aku hanya tidur-tiduran di kasurku, kasur yang sudah seperti kekasihku sendiri sambil menonton film kartun PORORO. Memang bukan seperti diriku.
Ya benar, Irene tidak mungkin betah berdiam diri saja di rumah apalgi jika bergulat dengan selimut yang notabene nya adalah musuhku saat mentari sudah menampakkan sinarnya yang seakan memanggilku dan membangunkanku untuk segera bangun dan menjalani rutinitas harianku. Pergi ke kampus, Jalan dengam teman, nongkrong di kafe, pergi ke mall, dan lainnya.
Aku mendengar seseorang mengetuk pintuku kamarku dengan suara ketukan terburu-buru, ketukan itu berhasil menbuat fikiranku yang tadinya melayang tidak jelas kini kembali lagi ke tempatnya yaitu kepalaku.
"Iya bentar. Sabar, akan aku buka" kataku yang kemudian aku beranjak dari kasurku untuk membukakan pintu itu.
Mungkin saja itu Mama atau si Seulgi sahabatku. Tapi, saat aku membukakan pintu, perkiraanku semuanya salah.
Aku mendapati Kim Taehyung kekasihku berdiri di depanku dengan wajah datar tapi ia mengigit bibir bawahnya seperti sedang memikirkan sesuatu. Lalu mataku teralihkan pada tangannya yang sedang menggenggam kuat sebuah pisau yang berlumuran darah.
Tunggu! Itu bukan hanya pisaunya saja yang berlumuran darah namun baju, celana, sepatu bahkan wajahnya pun tidak luput dari cipratan darah itu.
"Irene," ucap Taehyung menyebut namaku. Ia melepas pisau itu hingga terjatuh ke ubin membuat suara yang cukup nyaring terdengar di telingaku membuatku merinding, kemudian dia langsung memelukku tiba-tiba.
"Ada apa? Kau kenapa?," tanyaku khawatir. Walaupun aku sebenarnya tau alasannya dia bertingkah seperti ini yang artinya, pasti dia sudah membunuh orang lagi kesekian kalinya.
"Lima menit, kumohon" katanya tanpa membalas pertanyaanku.
Taehyung semakin mengeratkan pelukannya kepadaku, hingga aku bisa mendengar detak jantungnya yang berdetak dengan normal dan nafasnya yang teratur. Ya, aku tidak heran kalau jantungnya berdetak sangat normal karena My Taehyung is a Psycho.
Dia pernah bilang bahwa dia tidak merasakan apa-apa saat dia membunuh orang. Rasa takut, bersalah, sedih, itu semua tidak ia rasakan. Namun, ia terkadang terlihat ketakutan tapi sayang, itu hanyalah acting belakang dari dia saja agar orang lain menganggap dirinya normal.
